Peluncuran Bus BTS di Medan Dijadwalkan September

Peluncuran Bus BTS di Medan Dijadwalkan September

Rambe
By -
0

Bicaranews|Medan - Peluncuran transportasi massal layanan Skema Buy The Service (BTS) di Kota Medan yang seharusnya beroperasi bulan April 2020 lalu, kini memasuki tahap pengadaan bus. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi, Jumat (28/8/2020).

Dikatakannya, apabila tidak ada kendala, dipastikan transportasi massal tersebut akan beroperasi bulan September 2020. "Iya rencananya bulan September, mudah-mudahan September ya, karena sudah direncanakan begitu," katanya.

Saat ditanyakan apakah peluncuran angkutan massal BTS tersebut akan jadi dibuka oleh Presiden, Budi mengaku belum bisa memastikan hal tersebut. "Dibuka atau tidak oleh presiden kita belum tahu, lagi nyiapin dulu saya," katanya.

Bus BTS sendiri sempat direncanakan beroperasi bulan April 2020, namun dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Setelahnya Kepala Dinas Perhubungan kota Medan, Iswar Lubis sempat mengatakan bus akan diluncurkan bulan Agustus 2020, namun lagi-lagi dibatalkan tanpa alasan yang jelas.

Saat ditanyakan kendala peluncuran bus sehingga beberapa kali gagal dilaksanakan, Budi mengatakan hal tersebut dapat ditanyakan langsung ke bagian operator. "Bisa ditanyakan soal itu ke operatornya yang menangani. Kalau tidak salah, menyangkut pendanaan dari pihak operatornya dan kerjasama, makanya lagi diproses di busnya. Tapi udah selesai, sudah oke, enggak ada masalah," ucapnya.

Budi mengatakan bus yang direncanakan memiliki 8 koridor tersebut, saat ini tengah memasuki proses pengadaan."Busnya lagi diproses, kan butuh waktu," pungkasnya.

Sebelumnya, Iswar mengatakan tender lelang proyek pengadaan dan pengelolaan transportasi massal BTS, diproses oleh Kementerian Perhubungan. "Bus BTS ini lelangnya langsung dilakukan oleh kementerian (Perhubungan), bukan oleh kita," katanya.

Sementara itu, Kasubdit Angkutan Massal Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Hadi Setyabudi SP mengatakan, Kemenhub memberikan bantuan kepada kota besar di Indonesia, termasuk Kota Medan yakni program pengembangan angkutan massal di kawasan perkotaan dengan skema BTS.

Untuk Kota Medan, katanya, anggaran yang disediakan untuk moda transportasi massal ini mencapai Rp 50 miliar. "Kemenhub menyediakan anggaran sebesar Rp.50 miliar untuk moda transportasi massal skema BTS di Kota Medan, berarti anggaran 1 koridor sebesar Rp 10 miliar. Untuk tahun pertama beroperasi, moda transportasi massal ini gratis,” kata Hadi.(tribun)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)