Dituduh Korupsi Dana Corona, Gubernur Rio de Janeiro Dicopot

Dituduh Korupsi Dana Corona, Gubernur Rio de Janeiro Dicopot

Rambe
By -
0

Bicaranews|Rio de Janeiro - Pengadilan tinggi Brasil mencopot Gubernur Rio de Janeiro, Wilson Witzel, dari jabatannya karena dugaan korupsi dana darurat untuk memerangi pandemi virus Corona (COVID-19). Kepolisian setempat telah menggerebek kediaman resmi Witzel terkait penyelidikan dugaan korupsi tersebut.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (29/8/2020), penggerebekan juga dilakukan terhadap istri dan orang-orang dekat Witzel. Salah satu yang ditangkap dalam penggerebekan adalah Pastor Everaldo, seorang pengkhotbah evangelis yang juga Ketua Partai Kriston Sosial (PSC) yang menaungi Witzel.

Sejumlah helikopter mengudara di atas kediaman Witzel yang bernama Laranjeiras Palace, mulai dari fajar hingga polisi federal melakukan penggeledahan dan penyitaan serta penangkapan.

Putusan yang dijatuhkan pengadilan tinggi Brasil itu menangguhkan Witzel (52) dari jabatannya selama setidaknya 180 hari, saat otoritas berwenang menyelidiki dugaan yang menyebut Witzel menerima suap sebesar 274,2 juta Real Brasil atau setara Rp 739 miliar.

"Organisasi kriminal ini bertindak dan terus bertindak untuk menggelapkan dan melakukan pencucian uang di tengah pandemi COVID-19, mengorbankan kesehatan dan bahkan nyawa jutaan orang," tegas hakim Benedito Goncalves dalam putusannya mencopot Witzel.

Jaksa setempat menyebut Witzel, yang mantan sekutu Presiden Jair Bolsonaro ini, menyiapkan dana gelap (slush fund) untuk suap segera setelah dia menjabat sebagai Gubernur Rio de Janeiro pada Januari 2019.

Penyelidikan kasus ini fokus pada tuduhan yang menyebut pemerintahan Witzel mencuri dana darurat untuk pembangunan rumah sakit darurat, pengadaan ventilator dan obat-obatan dalam memerangi Corona di Rio de Janeiro. Pengadilan setempat akan mulai menyidangkan kasus Witzel pada Rabu (2/9) mendatang.

Menanggapi pencopotan itu, Witzel bersumpah akan melawannya 'dengan cara apapun yang diperlukan'. "Saya dibantai secara politik karena ada kepentingan kuat yang tidak ingin saya memerintah negara bagian ini," tegas Witzel.

"Presiden telah membuat tuduhan yang sangat serius tapi sembrono terhadap saya, karena dia pikir saya akan menjadi calon presiden (dalam pilpres 2022)," imbuhnya.

Diketahui bahwa Witzel membantu Bolsonaro memenangkan pilpres 2018, namun sejak saat itu keduanya selalu bertikai. Salah satunya soal desakan Witzel yang bersikeras menerapkan lockdown Corona, yang bertentangan dengan keinginan Bolsonaro.(dtkc)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)