Progres Pembangunan Kolam Lumpur Martubung Capai 22 Persen, Target Selesai Akhir 2023

Progres Pembangunan Kolam Lumpur Martubung Capai 22 Persen, Target Selesai Akhir 2023

Redaksi
By -
0

danau Martubung

Bicaranews.com|Medan - Sebagai upaya mengatasi persoalan banjir di kawasan Martubung dan sekitarnya, Pemko Medan telah membangun kolam retensi di Griya Martubung, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan. Danau buatan ini akan berfungsi sebagai waduk tempat penampungan air hujan sementara waktu yang berfungsi untuk mengendalikan banjir.

Pembangunan tahap pertama kolam retensi di danau laguna tersebut sudah selesai dilakukan. Kini, kolam retensi seluas sekitar 10 hektar sudah dibangun paku bumi (tiang pancang). Selanjutnya, pembangunan tahap kedua pun sudah dimulai, di antaranya pembangunan kolam lumpur serta jogging track.

Khusus untuk pembangunan kolam lumpur, Kadis Sumber Daya air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan Topan OP Ginting menjelaskan, progres pembangunannya telah mencapai 22 persen. Dikatakannya, pembangunan kolam lumpur dilakukan guna mendukung kolam retensi tersebut.

Progres pembangunan kolam lumpur telah mencapai 22 persen. Kolam lumpur ini dibangun dengan ukuran 160 meter, lebar 25 meter serta kedalaman mencapai 4 meter. Semoga pembangunan dapat berjalan lancar dan tuntas sesuai waktu yang telah direncanakan,” kata Topan Ginting saat dihubungi kemarin.

Lebih jauh Topan menjelaskan, fungsi kolam lumpur ini sebagai tempat penyaringan air sekaligus penampungan sementara sebelum dipompa ke kolam retensi. Oleh karenanya Topan minta doa dan dukungan sehingga pembangunan berjalan lancar. “Semoga kehadiran kolam retensi ini nantinya mampu mengatasi persoalan banjir di wilayah Martubung dan sekitarnya,” harapnya.

Target Selesai Akhir 2023
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan proses pembangunan danau Martubung yang memiliki luas 10 hektare ditargetkan selesai di akhir 2023.

Ia juga mengatakan, awal pembangunan tahap pertama yang dilakukan memfungsikan Danau Martubung untuk penanggulangan banjir di kawasan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengatasi banjir yang selalu menggenangi rumah warga.

"Kita akan jadikan Danau Martubung menjadi kolam resapan. Fungsi utamanya untuk penanganan banjir. Ada sekitar 1 hektar di area kolam yang akan kita jadikan kolam penampungan dan airnya nanti kita kembalikan lagi ke Danau Martubung. Kita akan minta tambahan lagi dari Dinas Lingkungan Hidup," kata Bobby Nasution.

Diungkapkan orang nomor satu di Pemko Medan ini, Dinas Lingkungan Hidup minta tambahan lagi untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sehingga air yang masuk ke dalam Danau Martubung benar-benar dapat dijadikan treatment untuk airnya.

Selain untuk penanganan banjir fungsi utamanya, kata Bobby Nasution, juga harus bisa dilihat dari sisi ekonomi. Sebab, kolam penampungan dapat juga dijadikan tempat wisata.

"Setelah kolam penampungan kita bangun dan buat bagus serta fungsi utamanya sebagai penanganan banjir telah berfungsi, barulah fungsi berikutnya untuk penunjang ekonomi di sekitar kawasan tersebut. Itu nanti melalui pariwisatanya. "Mudah-mudahan nanti bisa menikmati wisata air di Danau Martubung ini," ungkapnya. (t/bn)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)