Sebut Yang Ditandu Itu Orang atau Tidak, Bupati Humbahas Minta Maaf Lewat Medsos

Sebut Yang Ditandu Itu Orang atau Tidak, Bupati Humbahas Minta Maaf Lewat Medsos

Rambe
By -
0

Bicaranews.com|Medan - Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor, SE minta maaf kepada masyarakat terkait pernyataannya kepada media yang menetepis pemberitaan seorang ibu yang baru melahirkan ditandu warga menuju tempat tinggalnya di Dusun Nambaria Desa Sihas Toruan, Kecamatan Parlilitan, Humbahas.

Permintaan maaf disampaikan Bupati melalui akun media sosial (Medsos) Facebook dengan nama akun Dosmar Banjarnahor II. Ia juga menuliskan ikut prihatin karena jalan menuju Dusun Nambadia tidak baik dan tahun depan sudah dimasukkan ke usulan untuk ditangani.

"Ini photo yang saya lihat, makanya saya menjawab pertanyaan wartawan pada tanggal 01 Juli di Kantor Polres Humbahas. Saya ikut prihatin karena jalan menuju Dusun Nambadia tdk baik dan tahun depan sdh saya masukkan ke usulan untuk ditangani. Mohon maaf apabila ada yg kurang berkenan," tulisnya dikutip dari akun medsos Dosmar Banjarnahor II, Rabu (7/7/2021).

Sebelumnya, akibat pernyataan tersebut  membuat masyarakat merasa tidak terima dan berujung aksi unjukrasa damai ke Kantor Bupati Humbahas oleh Generasi Muda Papatar (Gempar) dan Aliansi Masyarakat Kampus (AMK) Humbahas pada Selasa (6/7/2021) mendesak Bupati untuk meminta maaf kepada masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua AMK Humbaha Richard Siburian menyayangkan sikap permintaan maaf tersebut melalui Sosmed. Ia berharap permintaan maaf disampaikan melalui konfrensi Pers.

"Yang kita harapkan, harus konfres dan meminta maaf melalui media nasional dan lokal kepada korban secara keseluruhan kepada masyarakat Humbahas seharusnya," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor SE tepis pemberitaan  seorang ibu yang baru melahirkan ditandu warga menuju tempat tinggalnya di Dusun Nambaria Desa Sihas Toruan, Kecamatan Parlilitan, Humbahas.

"Sebenarnya kita tidak tau yang ditandu itu orang atau tidak. Tidak ada kita lihat orang dalam tanduan itu," ungkap Dosmar Banjarnahor saat diwawancarai wartawan di Mapolres Humbahas di sela-sela HUT ke-75 Bhayangkara,  Kamis (1/7/2021).

Padahal sebelumnya, video peristiwa itu  sudah viral di media sosial bahkan menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Humbahas. "Masalah video kita tidak larang. Kita sudah lihat videonya, tidak ada orang tampak ditandu. Masalah Kepala Desa gomong lain, itu lain cerita. Soalnya videonya sudah kita lihat," tutupnya.(t/bn)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)