Luhut Pandjaitan Minta Pemda Siapkan Strategi Penanggulangan Bencana Alam Akhir Tahun

Luhut Pandjaitan Minta Pemda Siapkan Strategi Penanggulangan Bencana Alam Akhir Tahun

Rambe
By -
0

Bicaranews.com|Medan – Musim hujan yang berlangsung sejak Oktober hingga enam bulan ke depan di berbagai wilayah Indonesia termasuk Sumatera Utara (Sumut), berpotensi menimbulkan bencana alam. Untuk itu seluruh  kepala daerah diminta meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan strategi penanggulangan bencana hidrometeorologi.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves) yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat (9/10), saat melakukan rapat koordinasi secara virtual dengan Pemprov dan Forkopimda dari seluruh Indonesia.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengikuti rapat virtual tersebut dari Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan. Turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riadil Akhir Lubis, dan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Hendra Dermawan Siregar.
"Ini harus kita antisipasi dengan strategi yang benar. Siapkan pengungsian dan lainnya. Apalagi saat ini kita juga masih dalam kondisi pandemi. Jangan sampai kalau ada bencana nanti menjadi cluster baru penyebaran Covid-19. Untuk itu perlu strategi dan perencanaan," ujar Luhut.
Kemudian, Luhut juga membahas perkembangan demonstrasi di berbagai daerah. Kerumunan akibat demo di daerah-daerah ditakutkan menambah peningkatan laju konfirmasi positif Covid-19. Luhut meminta agar gugus tugas aktif melakukan tracing di situasi saat ini.
"Sehingga kalau ada yang terinfeksi langsung cepat bisa ditangani dan tidak memperluas penyebaran. Saya harapkan ini menjadi perhatian masing-masing Pemda," katanya.
Kepala Satgas Nasional Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BNPB Letjen Doni Monardo menambahkan, masyarakat yang bermukim di bawah wilayah dengan kemiringan lebih 30 derajat untuk segera dievakuasi. Sehingga saat ada longsor pada musim hujan tidak tertimbun.
"Setiap provinsi kami harapkan mengadakan apel kesiapsiagaan untuk melihat kesiapan alat perlengkapan, perahu, tenda, dapur, obat-obatan, makanan, perlengkapan bayi dan lainnya. Susur sungai, perbaiki drainase dan pemukiman padat dialihkan," pesan Doni.
Di akhir, para kepala daerah kemudian bergiliran menyampaikan kondisi dan kesiapan di masing-masing daerah. Sekdaprov Sabrina melaporkan bahwa seperti sebelum-sebelumnya, Sumut senantiasa melakukan persiapan kebencanaan semaksimal mungkin lantaran beberapa wilayah relatif berpotensi terjadi bencana.
"Kita sudah lakukan kategorisasi atau klasifikasi Pak, wilayah-wilayah mana yang relatif potensial terjadi bencana. Di kawasan pantai timur biasanya angin puting beliung dan kalau longsor itu di wilayah pantai barat dan tengah. Di titik-titik rawan, kita sediakan posko dan kelengkapan alat-alat serta sedang disiapkan pengungsian yang sesuai protokol kesehatan," jelas Sabrina.(humas/bn)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)