Warga Desa Gunung Melayu Blokir Jalan, Jalinsum Macet 10 Km, Diduga Ini Sebabnya!

Warga Desa Gunung Melayu Blokir Jalan, Jalinsum Macet 10 Km, Diduga Ini Sebabnya!

Rambe
By -
0


Bicaranews|Aekkanopan - Ratusan warga Desa Gunung Melayu Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) memblokir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dengan membakar ban bekas, Sabtu (15/8/2020). Akibatnya arus lalu lintas terhenti dan sempat lumpuh selama 3 jam lebih hingga sekitar pukul 22.00 WIB.

Aksi itu sebagai bentuk protes warga karena informasinya sejumlah oknum aparat yang diduga merusak rumah dan warung warga di Dusun IV-A Palia Desa Gunung Melayu, Sabtu (15/8/2020).

Informasi diperoleh dilapangan menyebutkan, sekitar pukul 21.20 WIB ada oknum aparat mencari seorang warga yang sempat berselisih paham dengan mereka. Kesal tidak menemukan warga yang dicari, oknum tersebut masuk ke rumah warga dan mengobrak abrik seisi rumah. Akibatnya, tiga rumah rusak dan beberapa warga mengalami luka ringan.

"Warga tidak mau bernegosiasi untuk membuka jalan sebelum oknum aparat yang membuat keributan di desa meminta maaf dan diproses sesuai ketentuan. Tidak berapa lama, Dandim 0209/LB, Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap SE M.Tr (Han) datang ke lokasi", ujar warga setempat yang tidak mau menyebutkan namanya.

Sedangkan Kepala Desa Gunung Melayu Saiful Anwar Tanjung menyebutkan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Ada beberapa oknum aparat yang diduga melakukan pengrusakan warung. Warga protes di Jalinsum Dusun IV-A Palia. Kalau ngak salah, jelasnya, ada 6 warung yang rusak. Dandim juga datang tadi malam dan sekarang kondisinya sudah aman.

Dijelaskan, hingga Minggu pagi sudah dilakukan mediasi dengan warga agar kericuhan tidak berlanjut. Dandim 0209/LB Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap SE, M.Tr (Han) beserta Polisi Militer TNI AD Subdenpom I/1-2 Rantauprapat juga tampak turun langsung menengahi kejadian yang terjadi di Dusun IV-A Palia Desa Gunungmelayu itu.

Dandim 0209/LB Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap saat dikonfirmasi mengatakan, pemblokiran Jalinsum Medan-Rantauprapat oleh warga terjadi sekitar pukul 22.00 WIB yang mengakibatkan kemacetan sepanjang 10 kilometer. Sedang penyebab persoalan ini, menurutnya, belum diketahui.

"Saya tiba di TKP sekira pukul 22.35 WIB dan mengajak warga untuk menampung aspirasi apa tuntutanya. Warga menyebut, ada permasalahan dengan oknum anggota TNI Kompi 126 KC/ Damuli. Tapi itu saya tidak tahu permasalahan apa, sebab semua permasalahan diselesaikan dari instusi masing-masing. Dan beberapa menit kemudian warga membuka Jalinsum yang diblokir ", sebut Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap dikutip dari hariansib. 

Ditanya, apakah pengrusakan rumah warga dilakukan oknum aparat, menurutnya, sampai sekarang masih dilakukan penyelidikan oleh tim Polisi Militer. Itu yang dirusak seperti apa, pengrusakan oleh siapa, oknumnya siapa, masih diusut Polisi Militer. Karena berkaitan dengan keterlibatan anggota, perkembangannya akan dikabarkan 3 hari ke depan.

"Tadi pagi bersama Bupati Labura, Danrem 022/PT, Danyonif 126/KC meninjau ke lapangan dan kita lihat ada warung warga yang rusak. Tapi, kita tidak tahu yang rusak siapa. Apakah warga sendiri, atau dari oknum TNI, kita belum tahu. Semua yang mengalami kerusakan menjadi tanggungjawab Kodim dan didukung Bupati Labura, " sebutnya. (sumber:sib)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)