Bicaranews.com|MEDAN - Kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat di Duren Tiga, sampai hari ini masih menggurita dikalangan masyarakat dan publik, walau FS,PC ,Bharada E,Bripka RR dan Kuwat ma'Aruf sudah ditetapkan jadi tersangka. Tetapi masyarakat menilai banyaknya kejanggalan penanganan maupun penjelasan sebab akibat setiap mata rantai peristiwanya.
AMK Humbang Hasundutan melalui Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Masyarakat Adat Jonni Kenro simanullang mengatakan bahwa mulai dari kejadian Polisi tembak Polisi hingga bergulir ke pembunuhan berencana yang di dalangi oleh FS dan PC.
Publik terus mengikuti perkembangan peristiwa ini melalui media Elektronik/ Cetak dan hingga sampai ke pemberitaan Hoaks yang digaungkan oleh beberapa institusi seperti kompolnas dan polisi. Media Sosial menunggu hasil kepastian kebenaran kejadian peristiwa kematian Brigadir Yosua, Apa sebab akibatnya. Publik tidak mau kejadian ini mengalir begitu saja sebab Hukum adalah Pilar keadilan.
Kredibilitas Polri dipertaruhkan untuk menguak kasus ini sampai akar-akarnya agar kepercayaan dan kecintaan masyarakat tidak hilang.
Ketua BM MPI UNIKA itu menyatakan Polri harus bersikap tegas agar tidak menjadi opini seolah ada indikasi melindungi anggota yang salah.
"Bila ini terjadi maka bisa jadi preseden buruk bagi institusi Polri apalagi presiden Jokowi sudah tegas menyatakan berulang tiga kali agar kasus ini di tuntaskan sampai akar-akarnya agar semua jelas dan terang benderang. Saya masih yakin dan optimis untuk kinerja Bapak Kapolri untuk kerja keras menuntaskan kebenaran peristiwa ini tanpa pilih kasih. Sebab hasil survei peningkatan kecintaan Rakyat terhadap kinerja Polri jauh meningkat di kepemimpinan Bapak Kapolri saat ini," sebutnya.
Sebelumnya AMK humbang Hasundutan sudah memberikan apresiasi terhadap kapolri bahwa kasus brigadir J sudah on track ketika kapolri mengumumkan Ferdy Sambo sebagai tersangka baru otak pembunuhan brigadir J. banyak menyatakan kinerja kapolri positif,langkah tepat. sebab marwah institusi Polri harus tetap terjaga.
Jonni Kenro juga menyampaikan bahwa Sebagai anak Bangsa yang masih cinta dengan Polri, saya berpandangan tak perlu berlama lama menuntaskan kasus ini sebab masih satu lingkaran Institusi Polri. Tinggal bagai mana kemauan/ kemampuan para Penyidik untuk menangani kasus ini,jangan berbelit Belit seperti Rapat RDP komisi III dan Kapolri ,yang mana dalam RDP tersebut masih menuai banyak kejanggalan dan pertanyaan.
"Polri tembak Polri, kejadiannya di perumahan Polri, yang menembak Polri, yang ditembak Polri , yang menyidik Polri juga ini masih menuai banyak kecurigaan masyarakat," tambahnya.
Ia juga berharap ke caisaran Gengster Sambo ini cepat terkuak kebenaran peristiwa ini dan secepatnya sudah ada ada keputusan hukum tersangkanya tanpa menunggu berlama-lama dan harapnya semua yang terlibat di hukum dan di pecat dari institusi sesuai pelanggaran hukum yang berlaku di negara ini ,supaya kedepan tidak ada lagi benalu dan sarang mafia di tubuh polri.(rel/bn)
Posting Komentar
0Komentar