Gerakan "Kotak Kosong" Berhasil Gaet Simpatik dan Antusiasme Masyarakat Pakkat

Gerakan "Kotak Kosong" Berhasil Gaet Simpatik dan Antusiasme Masyarakat Pakkat

Rambe
By -
0

Bicaranews.com|Humbahas - Hawa perpolitikan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) belakangan ini semakin memanas meski hanya diikuti calon tunggal yakni pasangan Dosmar Banjarnahor - Oloan P Nababan.

Hal itu dipicu akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap upaya politik calon tunggal yang berhasil memborong seluruh partai politik dan menggiringnya kedalam satu kandang koalisi di Pilkada Humbahas.
Akibat upaya itu, muncul gerakan perlawanan yang dinilai merupakan suatu pembodohan terhadap Demokrasi dengan menggelar safari pemenangan “Kotak Kosong” keseluruh pelosok daerah di Humbahas.
Seperti yang terlihat di Pasar Kecamatan Pakkat, Senin (2/11/2020) melalui gerakan "Kotak Kosong" yang diusung Forum Masyarakat Desa (FORMADES) berhasil menggaet simpatik dan antusiasme masyarakat.
Tim Formades yang dipimpin Arnold Lumban Gaol beserta mahasiswa Pakkat, Parlilitan, Tarabintang (Papatar) membagikan kaus yang di sablon sendiri bergambar jari membentuk bilangan kosong oleh masyarakat di lokasi pasar itu yang disambut sorak-sorak “kotak kosong menang !”
Disela-sela aksi itu,  Arnold mengutarakan misi gerakan Pilih Kotak Kosong yang didasari sikap elite Partai Politik (Parpol) yang terkesan mengabaikan suara dan keinginan masyarakat bawah.
“Hari ini kita sedang menyajikan proses demokrasi yang beradab dan menggembirakan dengan mengembalikan kedaulatan kepada pemiliknya, yaitu masyarakat,” ujar Arnold.
Menurut Arnold, pelajaran politik ini juga ditujukan kepada Parpol agar tidak cendrung memaksakan kehendak kepada rakyat yang notabene adalah pemegang kedaulatan sesungguhnya.
“Jangan beli suara rakyat, jangan takut-takuti rakyat, berikan informasi yang jelas, jangan ada hoaks. Terkait program pemerintah, pisahkan mana program pemerintah pusat dan mana gagasan Dosmar Banjarnahor serta mana hasil kinerjanya, biar masyarakat tahu,” papar Arnold.
“Ini tidak boleh, masih banyak putra putri Humbang Hasundutan yang lebih layak untuk memimpin,” ujar Arnold seraya menyebut ada Bupati “gagal” yang meminta dua periode.
Lagi kata Arnold, Bupati terdahulu (Dosmar Banjarnahor) telah gagal mencapai visi misinya sehingga banyak masyarakat yang kecewa karena desanya tidak disentuh pembangunan.
“Gerakan kotak kosong ini telah mengunjungi 10 kecamatan dari 153 desa dan satu kelurahan yang total seluruhnya ada 385 TPS pada pemilukada 9 Desember 2020 mendatang. Menurutnya semua antusias menginginkan perubahan dengan mencoblos kotak atau kolom kosong,” pungkas Arnold.
sumber: suarapersada.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)