Terima Bantuan 8.500 Alat Rapid Test, Djarot : Semua Pihak Harus Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19

Terima Bantuan 8.500 Alat Rapid Test, Djarot : Semua Pihak Harus Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19

Rambe
By -
0


Bicara News|Medan - Untuk membantu masyarakat dan mencegah perkembangan Covid-19, tiga lembaga yaitu Yayasan Ariyasasana, Rotary Club Medan Deli dan Taruna Merah Putih Sumatera Utara menyerahkan bantuan 8.500 alat rapid test kepada DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Rabu malam (22/7) di The Cloud Jalan Tengku Daud Medan. 
Bantuan alat rapid test Covid-19 itu diterima Plt Ketua DPD PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat didampingi Sekretaris Soetarto. Turut hadir dan menyerahkan secara simbolis, Past President Rotary Club Medan Deli Kentjana Salim (Bie Bie), PP Alpian Salim dan PP Tony Wong, Ketua Umum Taruna Merah Putih Sumut Brillian Moktar serta dari Yayasan Ariyasasana.
“Saya atas nama partai dan Plt Ketua PDI Perjuangan Sumatera Utara mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya, kepada Yayasan Ariyasasana yang bekerjasama dengan Rotary Club Medan Deli yang menyumbangkan alat rapid test 8.500 kepada kami,” ujar Djarot.


Disebutkannya, apa yang dilakukan lembaga itu sebagai wujud empati dan kepedulian terhadap persoalan bangsa. Karena masalah Covid-19, bukan masalah orang per orang, tapi masalah bangsa Indonesia. “Maka kita semua harus berusaha untuk memutus mata rantai penyebarannya,” sebutnya.
Salah satu cara untuk memutus penyebaran Covid-19 dengan melakukan rapid test kepada warga yang sering kontak dengan banyak orang, agar bisa diketahui lebih dini apakah reaktif atau tidak. Jika reaktif, perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab.
Mantan Wagub DKI Jakarta itu menyebut kiranya para donatur lainnya dapat juga memberikan bantuan sejenis. Karena kalau diharapkan dari pemerintah saja, mata rantai penyebaran Covid-19 akan semakin lambat diputus. 
Disampaikannya, untuk memutus mata rantai perlu ada disiplin menjaga lingkungan. Selain itu, Djarot mengimbau masyarakat tidak takut melakukan rapid test. “Banyak masyarakat yang takut. Ini perlu diberi penjelasan yang baik supaya mereka tidak takut dan bersedia untuk dirapid. Karena, dengan rapid test, wabah ini cepat diketahui dan lebih cepat ditangani, ujarnya. 
Apalagi, dengan adanya bantuan alat rapit test, maka masyarakat bisa gratis melakukan tes. “Bantuan seperti ini jangan dijual. Ini bantuan dan gratis untuk masyarakat. Kalau dijual per satu unitnya bisa 145 ribu rupiah, tapi ini bantuan gratis untuk masyarakat,” ujarnya.
Bantuan itu, akan disalurkan ke sejumlah kabupaten/kota yang termasuk zona merah Covid-19. “Misalnya Medan yang masuk zona merah. Kita akan salurkan 1.000 unit, begitu juga Deliserdang dan lainnya,” tambahnya.


Sementara itu, PP Rotary Club Medan Deli Kentjana Salim dan Ketua Umum Taruna Merah Putih Brillian Moktar mengucapkan terimakasih kepada para donatur. Dia berharap, banyak pihak tergerak membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 
“Seberapapun yang bisa disumbangkan. Misalnya, dia hanya bisa membeli masker dan berikan ke orang per orang, itu juga termasuk bantuan. Seperti salah seorang donatur kita tadi, dia membeli 56 ribu alat rapid test. Lebih 10 miliar dia beli. Dia sumbangkan untuk Pemprovsu 21 ribu, Rotary 10.500, untuk Yayasan Ariyasasana 14 ribu, disumbangkan untuk Mabes Polri 10.500 unit,” pungkasnya. (bn)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)