Inspektorat Kota Medan Mulai Memeriksa 10 Lurah Nakal yang Naikan Harga Bahan Pokok di Pasar Murah

Inspektorat Kota Medan Mulai Memeriksa 10 Lurah Nakal yang Naikan Harga Bahan Pokok di Pasar Murah

Hendri
By -
0



Pemko Medan

Bicaranews.com | MEDAN -
Inspektorat Kota Medan Sulaiman Harahap mengatakan, pemeriksaan 10 lurah nakal yang menaikkan harga bahan pokok di Pasar Murah Pemko Medan masih berlangsung. 


Dikatakan Sulaiman, sejauh ini sudah ada sejumlah lurah yang dipanggil untuk diperiksa secara bertahap. 


Sulaiman juga mengaku, belum bisa membeberkan siapa saja sepuluh lurah yang terlibat dalam menaikkan harga bahan pokok di Pasar Murah tersebut.


"Masih pemeriksaan, sudah ada beberapa yang dipanggil. Tapi untuk siapa-siapanya belum bisa kami jabarkan," jelasnya, Senin (22/4/2024).


Disinggung dalam proses pemeriksaan tersebut sudah adakah lurah yang mengarah terbukti menaikkan harga bahan pokok, Sulaiman belum bisa membeberkan.


"Tapi yang pasti kalau terbukti bersalah, seperti yang disampaikan pak wali bakal dicopot jabatannya. Itu kalau terbukti. Tapi ini kita masih proses pemeriksaan," tuturnya.


Sulaiman mengupayakan, proses pemeriksaan selambat-lambatnya selesai di akhir bulan April 2024 ini. 


"Semua baru bisa kami jabarkan setelah pemeriksaan selesai. Insya Allah akhir bulan ini kita upayakan selesai," jelasnya. 


Diketahui, Kepala Dinas Koperasi Usaha Menengah Kecil Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (KadiskopUMKMPerindag) Medan, Benny Iskandar mengatakan, ada sepuluh lurah yang kedapatan berulang kali menaikkan harga bahan pokok pada program pasar murah.  


Dijelaskan Benny, alasan 10 lurah tersebut menaikkan harga bahan pokok, untuk biaya transport dan honor yang bertugas pada kegiatan pasar murah.


Sepuluh lurah tersebut ketahuan menaikkan harga bahan pokok pada saat program pasar murah perayaan hari besar puasa dan lebaran.


Beberapa waktu lalu juga, Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan akan mencopot jabatan lurah yang terbukti bersalah. 


Namun, selama proses pemeriksaan berlangsung, sepuluh lurah tersebut masih aktif bekerja sebagaimana biasnya. Bicaranews.com | MEDAN - Inspektur Kota Medan Sulaiman Harahap mengatakan, pemeriksaan 10 lurah nakal yang menaikkan harga bahan pokok di Pasar Murah Pemko Medan masih berlangsung. 


Dikatakan Sulaiman, sejauh ini sudah ada sejumlah lurah yang dipanggil untuk diperiksa secara bertahap. 


Sulaiman juga mengaku, belum bisa membeberkan siapa saja sepuluh lurah yang terlibat dalam menaikkan harga bahan pokok di Pasar Murah tersebut.


"Masih pemeriksaan, sudah ada beberapa yang dipanggil. Tapi untuk siapa-siapanya belum bisa kami jabarkan," jelasnya, Senin (22/4/2024).


Disinggung dalam proses pemeriksaan tersebut sudah adakah lurah yang mengarah terbukti menaikkan harga bahan pokok, Sulaiman belum bisa membeberkan.


"Tapi yang pasti kalau terbukti bersalah, seperti yang disampaikan pak wali bakal dicopot jabatannya. Itu kalau terbukti. Tapi ini kita masih proses pemeriksaan," tuturnya.


Sulaiman mengupayakan, proses pemeriksaan selambat-lambatnya selesai di akhir bulan April 2024 ini. 


"Semua baru bisa kami jabarkan setelah pemeriksaan selesai. Insya Allah akhir bulan ini kita upayakan selesai," jelasnya. 


Diketahui, Kepala Dinas Koperasi Usaha Menengah Kecil Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (KadiskopUMKMPerindag) Medan, Benny Iskandar mengatakan, ada sepuluh lurah yang kedapatan berulang kali menaikkan harga bahan pokok pada program pasar murah.  


Dijelaskan Benny, alasan 10 lurah tersebut menaikkan harga bahan pokok, untuk biaya transport dan honor yang bertugas pada kegiatan pasar murah.


Sepuluh lurah tersebut ketahuan menaikkan harga bahan pokok pada saat program pasar murah perayaan hari besar puasa dan lebaran.


Beberapa waktu lalu juga, Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan akan mencopot jabatan lurah yang terbukti bersalah. 


Namun, selama proses pemeriksaan berlangsung, sepuluh lurah tersebut masih aktif bekerja sebagaimana biasnya. (Tri/Bn)



Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)