Bobby Nasution Akan Copot 10 Lurah yang Naikan Harga Bahan Pokok di Program Pasar Murah

Bobby Nasution Akan Copot 10 Lurah yang Naikan Harga Bahan Pokok di Program Pasar Murah

Hendri
By -
0



Pemko Medan

Bicaranews.com | MEDAN - Wali Kota Bobby Nasution menegaskan, 10 lurah nakal yang terbukti melakukan kenaikkan harga bahan pokok di program pasar Murah Pemko Medan terancam dicopot dari  jabatannya.  


Dijelaskan Bobby Nasution, saat ini Inspektorat Medan sedang dalam pemanggilan dan pemeriksaan terhadap sepuluh lurah tersebut. 


"Saat ini sepuluh lurah tersebut sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut. Tapi yang pasti semua yang terlibat ini telah merugikan Pemko Medan dan masyarakat secara luar biasa," jelasnya, Jumat (19/4/2024).


Dikatakan Bobby, 10 lurah itu merugikan sebab, saat ini masyarakat sedang mengeluhkan kenaikan bahan pokok. 


"Kita buat program ini untuk membantu masyarakat membuat harga bapok lebih murah. Tapi ini malah dinaikkan kembali," ucapnya


Disinggung, ada kemungkinan ancaman sanksi yang diberikan sepuluh lurah ini untuk dicopot, Bobby Nasution mengatakan harus dicopot.


"Harus  itu dicopot," terangnya.


Dikatakannya, saat ini sepuluh lurah tersebut masih bertugas di kelurahan masing-masing.


Namun, Bobby Nasution juga belum membeberkan lurah mana saja yang terlibat.


"Masih bertugas karena kalau sudah nonaktif tidak bisa diperiksa. Ini sudah menjadi mekanisme aturan dari Inspektorat Medan," ucapnya.


Diketahui, Kepala Dinas Koperasi Usaha Menengah Kecil Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (KadiskopUMKMPerindag) Medan, Benny Iskandar mengatakan, ada sepuluh lurah yang kedapatan berulang kali menaikkan harga bahan pokok pada program pasar murah.  


Dijelaskan Benny, alasan sepuluh lurah tersebut menaikkan harga bahan pokok, untuk biaya transport dan honor yang bertugas pada kegiatan pasar murah. 


Sepuluh lurah tersebut ketahuan menaikkan harga bahan pokok pada saat program pasar murah perayaan hari besar Puasa dan Lebaran. (Tri/Bn)


Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)