Pengoperasian pelabuhan ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Dairi Eddy Berutu bersama Kepala BPTD Kelas II Sumut, Dadan M.Ramdan, General Manager PT. ASDP Heru Wahyoni, dan Kepala KSOPP Danau Toba, Rijaya S setelah menerima pemberian ulos oleh tokoh adat di Silahisabungan, Rabu (22/11/2023)
Acara pun dilanjutkan dengan pengoperasian KMP Jurung-jurung. Acara ini diawali dengan ritual Hahomion Mangelek dan meminta restu dari para leluhur agar perjalanan KMP Jurung-jurung ini dijauhkan dari marabahaya.
Ia menambahkan, sebagai mahluk beradab dan beradat sepatutnya manusia menghormati para leluhur pendahulu yang telah mewariskan budaya, dan alam yang indah sebagaimana filosofi nama Pelabuhan Paropo yang tidak terlepas dari sejarah Paropo yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani dan dibantu dengan menggunakan kerbau.
"Keberadaan pelabuhan ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat Kecamatan Silahisabungan dan Kabupaten Dairi. Melalui adanya pelabuhan ini, maka Dairi telah memasuki babak baru menuju pembangunan Dairi Unggul untuk kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Dairi Eddy Berutu dalam sambutannya.
Pengembangan Pelabuhan Paropo Batu Horbo, kata Eddy Berutu, dapat dimanfaatkan sebagai pelayanan transportasi, pariwisata, pusat perdagangan, dan pusat kegiatan komunitas.
"Pelabuhan Batu Horbo akan digunakan sebagai titik pemberangkatan dan kedatangan kapal penumpang dan barang yang meningkatkan konektivitas dengan daerah sekitarnya. Serta akan menjadi daya tarik wisatawan yang menawarkan keindahan panorama Tao Silalahi," ucapnya.
Disampaikannya, Pelabuhan Batu Horbo akan menjadi pusat perdagangan lokal atau regional yang dapat membantu meningkatkan aktivitas ekonomi di sekitar danau.
"Kita harapkan pelabuhan ini dapat menjadi tempat diadakannya pertunjukan seni atau festival di sekitar dermaga untuk membantu menghidupkan dan mempromosikan budaya lokal serta meningkatkan kesadaran wisatawan tentang warisan budaya daerah," ucapnya.
Saat ini, lanjut Eddy Berutu, Pemerintah Kabupaten Dairi telah meminta pengembangan lintasan trayek dari Silalahi menuju Simanindo yang akan terealisasi pada tahun 2024 mendatang, trayek ini akan memperpendek jarak tempuh dari Silalahi ke Samosir dari 3 jam melalui darat menjadi 45 menit melalui danau.
"Besar harapan saya, keberadaan Pelabuhan ini didukung oleh masyarakat kecamatan Silahisabungan secara positif untuk kemakmuran masyarakat sehingga harapan kita mewujudkan Dairi unggul yang mensejahterakan masyarakat dalam harmoni keberagaman segera kita rasakan," katanya.
Peresmian pelabuhan ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda diantaranya Kapolres Dairi, AKBP, Agus Bahari, Dandim 0206 Dairi, Goklas Pirtahan Silaban, serta para tokoh adat dan tokoh masyarakat Paropo serta undangan lainnya. (DS/bn)
Sumbar: Kominfo
Posting Komentar
0Komentar