Hadiri Perayaan Imlek, Gubernur Edy Puji PDI Perjuangan Konsisten Merajut Nilai-nilai Kebangsaan dan Nasionalisme

Hadiri Perayaan Imlek, Gubernur Edy Puji PDI Perjuangan Konsisten Merajut Nilai-nilai Kebangsaan dan Nasionalisme

Rambe
By -
0

Bicaranews.com|Medan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi hadiri perayaan Imlek DPD PDI Perjuangan yang digelar di Wisma Benteng Medan, Sabtu (12/2/2022) malam.  Edy juga memuji PDI Perjuangan telah membuktikan kekonsistenannya dalam merajut nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme.

“Sebagai parpol nasionalis, PDI Perjuangan telah membuktikan secara konsisten. Hal ini sangat terlihat dari perayaan Imlek,” ungkap Gubernur. 

Ia mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan ini harus ditiru oleh elemen lainnya sehingga terjalin silaturahmi anak bangsa. “Kalau selama ini kita sebagai tamu dan yang merayakan adalah warga keturunan Tionghoa. Tapi kali ini berbeda, warga keturunan Tionghoa yang menjadi tamu dan kita sebagai penjamu. Hal ini sering dilaksanakan, maka lama-kelamaan akan menggerus sekat-sekat perbedaan," ungkapnya.

Perayaan Imlek DPD PDI Perjuangan yang diketuai pengusaha sukses, tokoh Tionghoa dan kader PDI Perjuangan Sumut Iwan Hartono Alam, berlangsung meriah dengan berbagai pertunjukan Barongsai, lagu dan tari-tarian khas etnis Tionghoa. 

Acara meriah tersebut dibanjiri banyak tokoh partai dan tokoh-tokoh masyarakat Tionghoa. Terlihat hadir Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, anggota DPR RI Junimart Girsang, Arthelia Dahlan dan Sofyan Tan yang sekaligus tokoh masyarakat Tionghua.

Turut hadir juga kepala-kepala daerah kader PDI Perjuangan seperti Wali Kota Medan Bobby Nasution, Bupati Batubara Ir Zahir, Bupati Sergai Darma Wijaya, Bupati Labusel sekaligus tokoh Tionghoa H Edimin alias Asiong, dan Wakil Bupati Humbahas Oloan Paniaran Nababan.

Sedangkan, Iwan Hartono Alam menyatakan bahwa seluruh persiapan pelaksanaan Imlek DPD PDI Perjuangan Sumut dilakukan secara gotong royong dan mengucapkan terimakasih kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Rapidin Simbolon yang telah memprakarsai perayaan Imlek ini.

Rapidin Simbolon dalam sambutanya juga menyampaikan bahwa perayaan Imlek ini sebagai bagian dari konsolidasi untuk membangun nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme di Sumut. “Masyarakat Tionghoa bagian dari anak bangsa yang memberikan kontribusi penting dalam segala sektor, karena itu acara malam ini bagian dari membangun kebersamaan dalam nilai-nilai persaudaraan,” ujarnya.

Sementara, Sofyan Tan yang juga anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan menyatakan bahwa Soekarno merupakan tokoh sentral yang sangat penting karena atas keputusannya sebagai Presiden RI pertama menentapkan Imlek sebagai hari libur nasional juga mengangkat salah satu etnis Tionghoa sebagai menteri dalam kabinetnya.

Djarot Saiful Hidayat mengingatkan kepada Gubsu dan Wali Kota Medan bahwa ada beberapa bangunan sejarah peninggalan tokoh-tokoh Tionghoa yang luput dari perhatian, seperti Rumah Tjong Afie. “Heritage seperti itu jangan dibiarkan, harus ada kepedulian kita bersama termasuk pemerintah daerah," ucapnya.

Disisi lain, Yasonna Laoly kembali menegaskan sikap PDI perjuangan yang sudah tuntas dengan masalah nasionalisme. “Bagi PDI Perjuangan sudah final, kita tidak pernah melihat apapun dan siapapun kecuali satu yaitu warga negara Indonesia, dan itu sebabnya PDI Perjuangan selalu digarda terdepan dalam merajut persatuan," tutupnya. (t/bn01)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)