Misionaris Pastor Leo Joosten Asal Belanda Berpulang, Dikebumikan di Sinaksak Siantar

Misionaris Pastor Leo Joosten Asal Belanda Berpulang, Dikebumikan di Sinaksak Siantar

Rambe
By -
0

Bicaranews.com|Karo - Misionaris asal Belanda Pater Leo Joosten yang sehari-hari dipanggil Pastor Leo Egidius Joosten OFMCap, kelahiran 9 September 1942 di Nederwetten Belanda berpulang ke rumah bapa di Surga, Minggu (28/2/2021) di RS St Elisabeth Medan.

Pastor Leo Joosten telah menjadi warga negara Indonesia sejak 1994 dan ditabalkan menjadi marga Ginting Suka. Selain pelayanannya yang murah hati, banyak karya monumental, ilmiah dan lainnya dikerjakannya.

Demikian diungkapkan Uskup Agung Medan, Mgr Kornelius Sipayung OFMCap saat memimpin misa pelepasan jenazah Pastor Leo untuk dikebumikan di Sinaksak, Pematang Siantar, Selasa (2/3) di gereja Katolik Inkulturatif, St Fransiskus Asisi, Berastagi.

Pastor Leo banyak membangun gereja-gereja inkulturatif di Kabupaten Karo, Pastor Leo juga banyak menulis buku, mendirikan museum Karo di Berastagi, ditambahkan Pastor Paroki Berastagi, P Libertus Sihombing, OFMCap.

Pastor Leo genap 50 tahun menjalani pelayanan imam, kaul kekal 17 September 1967 dan tahbisan imam, 28 Juni 1970. Pertama menjadi imam di Indonesia, 17 Januari 1971 ditempatkan di Onanrunggu, Paroki Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan yang pada waktu itu masih Tapanuli.  

Ia juga pernah di Pangururan dan pindah ke Paroki Kabanjahe tahun 1998 dan sampai akhir hidupnya di Paroki Berastagi. Pastor Leo, anak ke 8 dari 11 bersaudara dari orangtuanya, Henricus W Joosten-Henrica M Sanders. (t/bn)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)