Warga Jalan Seksama Terkejut Ditagih PDAM Tirtanadi Biaya Air Sebulan Sebesar 1 Jutaan Rupiah

Warga Jalan Seksama Terkejut Ditagih PDAM Tirtanadi Biaya Air Sebulan Sebesar 1 Jutaan Rupiah

Rambe
By -
0

Tagihan PDAM Tirtanadi

Bicaranews.com|Medan - Seorang warga Jalan Seksama Gang Raja Aceh Medan, dikejutkan dengan tagihan air dari PDAM Tirtanadi yang menyebutkan bayarannya bulan ini mencapai Rp.1.077.970.

“Bagaimana mungkin tagihan airku mencapai satu jutaan dalam sebulan. Padahal pemakaian air kami biasa-biasa saja,” ujar warga, Budi kepada sejumlah wartawan yang mewawancarainya, Sabtu (14/11/2020) di Medan. 

Anehnya, ujarnya, petugas berkemeja dengan logo PDAM Tirtanadi saat memberikan tagihan itu kepadanya, justru hanya berkata tagihannya sampai satu jutaan rupiah tanpa merasa terjadi apa-apa. Dengan gampangnya, petugas itu menyebutkan, memang tagihan itu mencapai 1 jutaan untuk pemakaian sebulan. Ia menyarankan kalau terlalu berat membayarnya sekaligus, bisa dilakukan dengan cara mencicil. 

Disebutkan Budi, mencicil itu bukan solusi atas permasalahan yang ia hadapi. Permasalahannya, kenapa bayaran air bulanannya bisa mencapai 1 jutaan rupiah. Sementara, para tetangga hanya membayar iuran setiap bulan 50 ribuan rupiah. Malah ada yang mengaku hanya membayar Rp.6.000/bulannya.

“Iya. Kami cuma bayar enam ribu udah 3 bulan ini. Kemarin kami komplain ke pencatat meteran sebelumnya. Katanya ada kelebihan beban bulan sebelumnya,” ujarnya menirukan ucapan wak Ida, tetangga sebelah rumahnya.

Kejadian itu terang saja sangat mengecewakan konsumen rumahan yang sudah lama berlangganan air ke PDAM Tirtanadi. “Padahal sebelumnya saya sempat mengapresiasi pernyataan Gubsu, Edy Rahmayadi yang mengganti Dirut PDAM Tirtanadi, beberapa hari lalu,” ujarnya.

Tapi sepertinya, kinerja aparatur di perusahaan daerah milik Pemprov Sumatera Utara itu kacau balau. Diharapkan, persoalan seperti ini tidak terjadi lagi ke depannya, ujarnya seraya berharap pihak PDAM Tirtanadi meninjau lagi biaya yang dikenakan kepada dirinya karena dianggapnya sudah tidak wajar lagi.

sumber:sioge.com

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)