Solidaritas yang Tak Terputus: IKAL SMP Negeri 10/12 Medan Bantu Alumni Korban Kebakaran

Solidaritas yang Tak Terputus: IKAL SMP Negeri 10/12 Medan Bantu Alumni Korban Kebakaran

Hendri
By -
0



Alumni SMPN 10 Medan

Bicaranews.com | MEDAN - Kebakaran yang melanda rumah Sulfidhani, alumni angkatan 1973 SMP Negeri 10/12 Medan, di Jalan Bambu Runcing Ujung pada 12 Desember 2024, telah meninggalkan duka mendalam. Namun, di tengah musibah itu, semangat solidaritas dari sesama alumni justru menjadi cahaya harapan.  


Pada Selasa (17/12/2024), Ikatan Keluarga Alumni (IKAL) SMP Negeri 10/12 Medan menunjukkan bahwa persahabatan yang terjalin sejak masa sekolah masih tetap kokoh hingga kini. Mereka mengunjungi kediaman Sulfidhani yang kini luluh lantak akibat kebakaran. Tidak hanya hadir untuk memberikan dukungan moral, para alumni juga menyerahkan bantuan nyata untuk meringankan beban.  


Penasehat IKAL, Yasfar Burhanuddin, yang juga alumni angkatan 1973, menegaskan bahwa kunjungan ini adalah bentuk nyata kepedulian alumni kepada sesama. “Ini adalah wujud solidaritas keluarga besar IKAL SMP Negeri 10/12. Kami prihatin atas musibah ini dan ingin membantu dengan apa yang kami bisa,” ujarnya.  


Sebagai bentuk aksi nyata, IKAL telah menggalang donasi dari para alumni. Hingga kini, sudah ada 66 orang yang memberikan sumbangan, dan jumlah itu terus bertambah. Menurut Yasfar, bantuan ini tidak hanya berupa materi, tetapi juga doa dan harapan agar Sulfidhani dan keluarganya tetap kuat menghadapi cobaan.  


Alumni SMPN 10 Medan

Wakil Ketua IKAL, Roy Amson, menyampaikan pesan empati dari Ketua Umum IKAL, Redwin Rohimun, kepada Sulfidhani. “Semoga di balik musibah ini ada keberkahan yang tersembunyi. Kami berharap kehadiran kami dapat menjadi sedikit pelipur lara,” ujarnya.  


Sementara itu, Sulfidhani tidak dapat menyembunyikan rasa harunya. “Terima kasih untuk perhatian dan bantuan dari adik-adik dan teman-teman alumni. Semoga Allah membalas semua kebaikan kalian,” tuturnya dengan penuh haru.  


Aksi ini bukan sekadar bantuan material, melainkan juga simbol kuatnya ikatan emosional di antara alumni SMP Negeri 10/12 Medan. Di tengah berbagai kesibukan hidup, mereka membuktikan bahwa persahabatan dan solidaritas tidak akan pudar oleh waktu.  


Melalui kejadian ini, IKAL SMP Negeri 10/12 Medan tidak hanya menunjukkan kepedulian, tetapi juga memberikan inspirasi tentang pentingnya menjaga hubungan baik dan saling mendukung di tengah ujian kehidupan. Semangat ini menjadi pengingat bahwa meskipun masa sekolah telah lama berlalu, persaudaraan yang dibangun tetap hidup dan berarti. (Ril/Bn) 

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)