Pengawasan Pangan Jelang Nataru: Badan POM Loka Toba Perkuat Sinergi Demi Keamanan Masyarakat

Pengawasan Pangan Jelang Nataru: Badan POM Loka Toba Perkuat Sinergi Demi Keamanan Masyarakat

Hendri
By -
0



Pom Toba

Bicaranews.com | BALIGE - Menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) di Kabupaten Toba mengambil langkah strategis dengan memperketat pengawasan pangan di pasar tradisional. Fokus pengawasan ini tak hanya sekadar formalitas, melainkan bagian dari sinergi yang lebih besar antara Badan POM, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memastikan keamanan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.  


"Kegiatan ini dilakukan dengan koordinasi lintas sektor, melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Dinas Kominfo, dan pemerintah daerah. Hasilnya nanti akan menjadi dasar untuk menentukan langkah yang diperlukan," ungkap Tumiur Gultom, Kepala Loka POM Kabupaten Toba, saat memimpin pengawasan di Pasar Balige, Jumat (20/12/2024).  


Selain pengawasan langsung, Loka POM juga gencar mempromosikan gerakan “Ceklik” (Cek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa) kepada masyarakat. Panduan ini diharapkan menjadi kebiasaan untuk menciptakan konsumen yang lebih kritis dan cerdas.  


Pom Toba

Dalam pengawasan kali ini, fokus diarahkan pada pangan berisiko tinggi, seperti produk tanpa izin edar, rusak, atau kedaluwarsa. Bahkan, produk yang dicurigai mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, Methanyl Yellow, dan Rhodamin B diuji secara langsung.  


"Dari hasil pengawasan, ada sarana distribusi yang memenuhi ketentuan (MK), tetapi ada juga yang tidak memenuhi ketentuan (TMK). Untuk yang TMK, kami memberikan pembinaan dan peringatan kepada pelaku usaha. Jika ditemukan produk berbahaya, langkah tegas seperti pemusnahan atau pengembalian ke distributor segera dilakukan," jelas Tumiur.  

 

Menariknya, pengawasan ini tidak berhenti pada Nataru saja. Loka POM telah menjadikannya agenda rutin pada momen besar lain seperti Lebaran. Hal ini menunjukkan komitmen Badan POM dalam menjaga keamanan pangan sepanjang tahun.  


“Kami mengimbau pelaku usaha untuk selektif memilih produk pangan yang dijual. Pengawasan ini bukan hanya tentang larangan, tetapi juga pembinaan agar keamanan pangan menjadi tanggung jawab bersama,” tambah Tumiur.  


Pom Toba

Dengan pendekatan yang menyentuh berbagai aspek-dari edukasi konsumen hingga pembinaan pelaku usaha-pengawasan intensif ini menjadi bukti bahwa perlindungan masyarakat adalah prioritas utama. Langkah ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan pasar yang lebih sehat, aman, dan tepercaya di Kabupaten Toba.  

 

Dalam suasana perayaan yang identik dengan konsumsi pangan yang meningkat, masyarakat Toba diajak untuk lebih kritis dan teliti. Badan POM percaya, keamanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua pihak, termasuk konsumen.  


Di tengah semangat kebersamaan Nataru, Badan POM membuktikan bahwa perlindungan masyarakat dapat dimulai dari langkah-langkah sederhana, seperti memeriksa kemasan hingga memilih produk bermutu. Tumiur menutup, "Sinergi ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan yang lebih sehat." (Ril/Naomi/MC Toba) 

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)