Dipimpin oleh Sekretaris DPD Papera Sumut, Eka Wasilawati, dan didampingi oleh anggota Komunitas Pedagang seperti Dharma, Sandy, dan Aritonang, kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan dengan pedagang dan memberikan motivasi kepada mereka untuk tetap semangat dalam menjalani aktivitas perdagangan.
Eka Wasilawati mengatakan, kunjungan ini adalah langkah awal untuk mendekatkan diri kepada pedagang dan mendengar langsung tantangan yang mereka hadapi. "Kami akan terus bersinergi dengan komunitas pedagang di setiap pasar untuk meningkatkan koordinasi, memperkuat jaringan distribusi, serta memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang. Kami juga akan berusaha menciptakan pasar yang teratur, aman, dan nyaman bagi pedagang serta konsumen," ujarnya.
Di Pasar Bakti, seorang pedagang, Ibu Silalahi, menyampaikan harapannya agar kunjungan ini berkelanjutan. "Kami berharap komunitas pasar ini bisa menjadi wadah yang efektif untuk menyuarakan kepentingan pedagang dan membantu kami berdagang lebih nyaman," katanya.
Namun, kekhawatiran mencuat di Pusat Pasar terkait rencana revitalisasi yang dinilai dapat mengganggu aktivitas perdagangan. Salah satu pedagang, Abu Salim, meminta agar revitalisasi diganti dengan renovasi bertahap. "Kami ingin renovasi yang tidak mengganggu aktivitas kami dan ada kejelasan regulasi untuk pedagang terdampak," ungkapnya.
Ketua Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSINDO) Sumut, Agusmar Piliang, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menyoroti belum adanya pernyataan resmi dari Pemerintah Kota Medan terkait rencana revitalisasi. "Hingga saat ini, belum ada surat resmi dari Pemko Medan, sehingga nasib sekitar 3.600 pedagang dan 8.000 pekerja di Pusat Pasar masih belum jelas," ujarnya.
Papera DPD Sumut berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak dan kesejahteraan pedagang pasar di Medan, sejalan dengan arahan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang pasar tradisional. (*)
Posting Komentar
0Komentar