Dalam acara pemberian upa-upa dan ulos kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, JTP-DENS, Rabu (20/11/2024), mereka menyerukan gerakan "Marganti Majo" (Berganti Dulu) untuk mendukung perubahan di Taput.
Menolak Dinasti Politik, Dukung Pemimpin Cerdas. Robin Sianturi, perwakilan Boru Guru Tatea Bulan, menyampaikan harapannya agar masyarakat Taput bersatu memilih pasangan JTP-DENS demi mengakhiri dominasi politik dinasti di wilayah itu.
"Kita harus hanguskan dinasti politik dari Taput pada tanggal 27 November nanti dengan memilih pasangan calon nomor urut 2, JTP-DENS. Kita ingin perubahan. Marganti majo!" tegas Robin.
Sikap ini juga didukung Raja Induk Sitompul yang menyatakan bahwa pihaknya akan mengikuti arahan keturunan Guru Tatea Bulan selaku hula-hula dalam memilih pemimpin yang berintegritas.
"Kami bukan untuk menyampaikan orasi politik, tapi sebagai Boru, kami siap menjalankan perintah hula-hula, terutama dalam mendukung sosok pemimpin yang tepat seperti JTP-DENS," ujarnya.
Menurut Sitompul, kehadiran pasangan JTP-DENS menjadi simbol terobosan baru dalam pesta demokrasi di Taput, dengan visi menghadirkan pemimpin cerdas dan berintegritas.
Pasangan Rakyat, Didoakan dan Dibiayai Masyarakat. Berto Pasaribu, tokoh adat Guru Tatea Bulan, menekankan bahwa pasangan JTP-DENS berbeda dari calon lainnya. Mereka didukung secara sukarela oleh masyarakat, baik secara doa maupun pendanaan.
"Selama ini, tidak ada calon kepala daerah yang sepenuhnya dibiayai dan didoakan oleh masyarakat seperti pasangan JTP-DENS," jelas Berto.
Ketua Umum Benny Pasaribu, yang juga tokoh nasional, dalam sambutannya mengajak seluruh keturunan Guru Tatea Bulan untuk bulat mendukung JTP-DENS.
"Janji ini adalah doa kita bersama. Jika kita bersatu, dengan izin Tuhan, JTP-DENS akan menjadi Bupati dan Wakil Bupati, membawa kesejahteraan bagi rakyat Taput," ujar Benny.
Ia juga menitipkan beberapa program prioritas, seperti peningkatan ekonomi dan pendidikan, untuk menjadi fokus pasangan tersebut jika terpilih.
JTP: “Ini Tanggung Jawab Moral Kami”
Dalam sambutannya, JTP mengaku terharu atas dukungan masyarakat Taput. Menurutnya, kampanye kali ini berbeda karena masyarakat menginginkan perubahan nyata.
"Pilihan masyarakat kali ini bukan karena uang, tapi karena semangat perubahan. Dang alani Togu Togu Ro, TTR (Bukan karena uang), rakyat datang memilih kami," ungkapnya.
JTP berjanji akan menjaga kepercayaan tersebut dengan menjalankan tanggung jawab moralnya bersama Deni sebagai pemimpin yang melayani masyarakat.
Ia juga mengingatkan pendukung untuk waspada terhadap kemungkinan serangan fajar menjelang hari pencoblosan.
"Kita harus tetap waspada dan teguh menjaga suara. Jangan sampai godaan serangan fajar merusak cita-cita perubahan ini," tegas JTP.
Acara tersebut ditutup dengan yel-yel semangat dari para pendukung yang menyuarakan "Marganti Majo" sebagai simbol harapan akan perubahan di Taput. (Bn)
Pewarta : Tanding Lumbantoruan
Posting Komentar
0Komentar