Dipimpin oleh Kepala Rutan, Sahat Parsaulian, upacara berlangsung penuh khidmat di halaman Rutan. Selain dihadiri seluruh pegawai, keikutsertaan warga binaan menjadi salah satu elemen yang membedakan peringatan kali ini. Dalam pidatonya, Sahat mengatakan, semangat KORPRI harus terus hidup di lingkungan pemasyarakatan, di mana tugas utama bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membangun masa depan.
“Di balik pagar-pagar ini, ada peluang untuk membangun manusia yang lebih baik. Korpri adalah wujud pengabdian yang tidak hanya melayani masyarakat, tetapi juga memberikan harapan kepada mereka yang membutuhkan kesempatan kedua,” kata Sahat.
Momentum Hari KORPRI juga dimanfaatkan untuk memberikan penghargaan kepada pegawai teladan yang telah menunjukkan integritas dan profesionalisme tinggi. Apresiasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh pegawai dalam mendukung pembaruan sistem pemasyarakatan.
“Saya merasa bangga menjadi bagian dari keluarga Rutan ini. Penghargaan ini bukan hanya milik saya, tetapi untuk semua yang bekerja keras demi pelayanan yang lebih baik,” ujar salah satu pegawai penerima penghargaan dengan penuh haru.
Uniknya, peringatan Hari KORPRI di Rutan Humbahas tidak hanya mencerminkan nilai-nilai pengabdian, tetapi juga menggambarkan bagaimana sebuah institusi pemasyarakatan dapat menjadi wajah pelayanan publik yang humanis.
“KORPRI adalah ujung tombak pelayanan publik, dan di lingkungan seperti ini, tantangan pelayanan jauh lebih kompleks. Namun, di sinilah letak keistimewaannya, kita tidak hanya melayani, tetapi juga memulihkan dan memotivasi,” tambah Sahat.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah, menciptakan momen kebersamaan yang jarang terlihat di lingkungan pemasyarakatan. Peringatan ini tidak hanya membangun semangat antar pegawai, tetapi juga menjadi simbol harapan baru bagi warga binaan. (*)
Posting Komentar
0Komentar