Dirinya menekankan bahwa perencanaan keluarga dengan KB merupakan salah satu investasi terbaik. Keluarga dengan anak 2 atau 3 akan memiliki peluang masa depan lebih cerah. Selain karena keterpenuhan gizi, kesehatan, pendidikan, orang tua juga akan punya waktu lebih banyak dengan anak dan memberi perhatian dan kasih sayang kepada anak.
"KB sangat penting, dulu 'Anakhon hi do hamoraon di Au'. (Anakku adalah kekayaan bagiku). Seangkatan kita mungkin minimal 7 bersaudara, sekarang 3 juga sudah ideal. Artinya program KB ini berhasil," kata Poltak Sitorus.
"Dengan KB, waktu kita bersama anak juga akan lebih banyak. Jika anak kita 2, maka kita bisa punya waktu yang banyak dengan anak," sambungnya.
Dirinya menambahkan bahwa memiliki satu atau dua anak namun bisa sukses hingga menjadi seorang jenderal jauh lebih baik daripada memiliki 10 anak namun semuanya jadi pekerja serabutan.
"Program KB ini tujuannya supaya anak-anak kita punya masa depan yang cerah, satu pun kalau bisa jadi jenderal lebih baik daripada 10 tapi semua jadi pekerja serabutan," lanjutnya.
Meski program KB merupakan investasi terbaik, program ini tidak akan berhasil jika hanya dikerjakan oleh satu lembaga. Karena itu Poltak Sitorus mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mensukseskan program KB.
"Tidak bisa hanya Dinas KB yang mengerjakan ini, harus sinergi dan kolaborasi. Sekali lagi saya sampaikan bahwa perencanaan keluarga dengan KB adalah investasi yang terbaik," katanya mengakhiri sambutannya.
Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan pelayanan pemasangan kontrasepsi Intrauterine Device (IUD) atau KB spiral dan Implan kepada sejumlah kaum ibu.
"Pelayanan ini gratis kepada setiap warga yang datang hari ini," kata dr. Juliwan Hutapea Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Toba.
Hadir unsur Muspika Kecamatan Laguboti, PKB se- Kabupaten Toba, PPKBD dan Sub PPKBD se-Kecamatan Laguboti, sejumlah kepala desa, tokoh masyarakat setempat, dan undangan lainnya. (MC Toba/Naomi Simaremare)
Posting Komentar
0Komentar