"Kita harus objektif gak boleh sepihak. Hari ini teman-teman guru honorer punya hak dan kewajiban. Jadi kita harus mengkoreksi diri kita sendiri juga. Apakah kita sudah menjalani tugas dengan baik dan benar," ujar Faisal ketika mendengarkan isi curhatan hati Anggie di Kantor Bupati Langkat, Rabu (8/5/2024).
Lanjut Faisal, ia telah meminta penjelasan Kepala Sekolah SDN 050666 Lubuk Dalam bernama Tasni, mengapa memecat Anggie.
"Saya cek sama kepala sekolahnya tidak ada satu pun surat tertulis mengatakan beliau dipecat. Memang ucapan ada karena apa, karena kurang disiplin. Masa sih pimpinan gak boleh negur," ujar Faisal.
Anggie pun merespon dan tak terima jika dirinya dibilang kurang disiplin.
"Selama saya ikut aksi bisa dihitung, cuma tiga kali dan saya tidak pernah meninggalkan tanggung jawab saya kalau ikut aksi," ujar Anggie.
Faisal menambahkan, sikap yang tunjukan kepala sekolah SDN 050666 layaknya pimpinan dan anak buahnya.
"Setiap pimpinan kan bisa saja marah dengan anak buahnya. Apakah gak bisa, saya sebagai bupati marah dengan inspektur saya," ujar Faisal.
"itu salah satu bentuk intimidasi enggak pak?," saut guru honorer lainnya saat mendampingi Anggie.
Faisal dengan tegas mengatakan, itu bukanlah bentuk intimidasi agar guru honorer tak melakukan aksi demo kecurangan seleksi PPPK tahun 2023.
"Tidak ada yang mengintimidasi, silahkan kawan kawan menjalankan tugasnya seperti biasa. Untuk berorasi silahkan tapi laksanakan kewajiban kalian mengajar di sekolah, jangan gak masuk," tutup Faisal. (Tri/Bn)
Posting Komentar
0Komentar