Fakta Baru Dugaan Penculikan Anak di Simalingkar Medan, Tenyata Dijual Ayahnya ke 2 Orang Wanita

Fakta Baru Dugaan Penculikan Anak di Simalingkar Medan, Tenyata Dijual Ayahnya ke 2 Orang Wanita

Hendri
By -
0



Penjual Dua orang anak bayi

Bicaranews.com | MEDAN - Polisi menetapkan dua orang wanita dan seorang pria sebagai tersangka, karena terlibat kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).


Kedua wanita tersebut yakni berinisial NJH (41) warga Kecamatan Medan Area, dan AHBS (25) warga Kecamatan Lubuk Pakam, Deliserdang. 


Sementara, pelaku pria yakni berinisial FG (25) warga Kecamatan Medan Tuntungan.


Menurut Wakil Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKP Zikri Muamar, kasus tersebut terungkap bermula dari adanya isu penculikan anak di kawasan Jalan Jahe, Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan.


"Hasil penyelidikan yang dilakukan, terfaktakan bahwa anak tersebut merupakan korban perdagangan anak, yang dilakukan oleh orangtuanya (ayahnya)," kata Zikri, Rabu (8/5/2024).


Ia menjelaskan bahwa, pelaku FG awalnya menawarkan anak kandungnya berinisial KFG yang masih berusia 11 bulan ini melakukan Facebook.


Lalu, tawarannya tersebut disambut oleh pelaku NJH dan kemudian memberitahu kepada pelaku AHBS.


"Ayah korban ini memposting di Facebook, bahwa anak tersebut butuh ibu asuh. Kemudian postingan tersebut disambut oleh dua tersangka wanita ini," sebutnya.


Zikri menjelaskan, saat itu ketiga tersangka ini bersepakat untuk melakukan pertemuan dan melakukan transaksi uang sebanyak Rp 15 juta, pada Jumat (8/5/2024) lalu.


Setelah bertransaksi itu, korban pun diserahkan oleh ayahnya kepada kedua wanita tersebut.


Singkat cerita, ibu korban yang mengetahui anaknya sudah tidak ada lagi di rumah sempat panik.


Lalu, ibunya ini sempat memposting ke akun Facebook nya mengabari bahwa anaknya hilang.


Kemudian, pada hari Minggu (5/5/2024), ibu korban dihubungi oleh salah seorang pelaku dan memberitahu bahwa anak tersebut ada pada mereka.


Pelaku ini minta tebusan kepada ibu korban sebesar Rp 16 juta, agar anaknya tersebut dikembalikan.


Lalu, ibu korban dan pelaku ini pun janjian untuk bertemu di sekitaran Pasar Perumnas Simalingkar.


Saat bertemu, ibu korban dan dibantu oleh keluarganya langsung menghadang mobil yang ditumpangi oleh para pelaku dan mengamankannya serta korban.


Setelah itu para pelaku ini pun sempat diamuk oleh massa hingga akhirnya diamankan oleh polisi.


"Kita sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, termasuk ayah korban," bebernya.


Lebih lanjut, mantan Kanit Buncil Jatanras Polda Sumut ini mengatakan, saat ini pihaknya masih memburu ayah korban yang sudah lebih dulu melarikan diri.


"Saat ini FG (ayah korban) masih dalam proses pencarian, ayahnya ini sampai saat ini kabur melarikan diri dan uang Rp 15 juta tersebut sudah diterimanya," pungkasnya.


Viral di media sosial adanya penangkapan terhadap penculik anak di Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.


Dalam video tersebut, para terduga pelaku diamankan di sebuah rumah yang terletak di pasar Jahe, Jalan Jahe Raya, Perumnas Simalingkar, Kota Medan.


Banyak warga yang merasa kesal karena tak terima terkait terduga pelaku yang menculik seorang anak.


Tak pelak, para warga yang berkerumun pun sempat beberapa kali memukul pelaku saat hendak dibawa masuk kedalam mobil polisi.


"Wooooo, hantam aja," terdengar dalam video tersebut.


Terlihat juga dalam video, tangan dari tiga orang terduga pelaku telah diborgol.


Ketiga terduga pelaku terdiri dari satu orang laki-laki yang mengenakan kaos bewarna putih, satu perempuan mengenakan hijab bewarna hitam dan satu perempuan lagi menggunakan jaket bewarna kuning.


Dalam caption video viral tersebut, bertuliskan 'Penculik anak ditangkap di Perumnas Simalingkar'.


"Info warga si penculik minta tebusan, kesepakatannya, ketemu disalah satu rumah, tepat dipintu masuk pasar tradisional Simalingkar, Jalan Jahe Simalingkar. Korban tinggal di Jalan Nilam Simalingkar," isi caption video tersebut. (Trib/Bn)


Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)