Deklarasi Pemilu Damai di Sumut, Pj Gubernur: Mari Bersama-sama Sukseskan Pesta Demokrasi Ini

Deklarasi Pemilu Damai di Sumut, Pj Gubernur: Mari Bersama-sama Sukseskan Pesta Demokrasi Ini

Rambe
By -
0

Deklarasi Pemilu Damai
Bicaranews.com | MEDAN – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengajak seluruh masyarakat dan semua pihak yang terkait, untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu 2024. Sehingga pesta demokrasi ini berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi Sumut dan Indonesia.

Hal itu disampaikan Pj Gubernur dalam sambutannya pada kegiatan Gelar Seni Budaya Lintas Etnis dan Doa Bersama Rotibul Haddad Dalam Rangka Deklarasi Pemilu Damai, di Halaman Istana Maimun, Jalan Brigjend Katamso, Medan, Senin (27/11/2023) malam, menjelang masuknya masa kampanye Pemilu 2024 mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.


“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat tentunya menyambut baik kegiatan seperti ini. Mari kita sama-sama bahu membahu menyukseskan pesta demokrasi ini,” ujar Pj Gubernur.


Hadir di antaranya, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan Hasibuan, Sultan Deli ke-14 Sultan Mahmud Arya Lamanjiji Perkasa Alam Shah selaku tuan rumah, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, para tokoh lintas agama, pimpinan partai politik, serta perwakilan unsur Forkopimda lainnya.


Di hadapan belasan ribu jamaah dari berbagai pengajian dan pesantren serta ratusan personel TNi/Polri, Pj Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Kapolda dan Pangdam yang telah menginisiasi kegiatan doa bersama, dalam rangka mewujudkan Pemilu Damai 2024.


Menurut Pj Gubernur, Sumut dengan jumlah pemilih terbesar keempat setelah Kabar, Jatim dan Jateng, merupakan posisi yang strategis, terutama bagi partai politik dan peserta Pemilu lainnya. Karenanya, niat baik diiringi doa, ia berharap provinsi ini mendapat keberkahan dan peata demokrasi berjalan lancar.


“Saya (Pj Gubernur) punya tanggungjawab menyukseskan kegiatan ini. Sehingga saya berkepentingan dan sangat konsen dalam kegiatan seperti ini (Pemilu Damai). Khusunya rekan-rekan partai politik, saya yakin memahami hal tersebut,” ujar Pj Gubernur, didampingi sejumlah pimpinan OPD Sumut.


Dari rangkaian Pemilu serentak DPR, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Pemilihan Presiden/Wakil Presiden, Pj Gubernur mengatakan bahwa momentum ini merupakan yang pertama. Sehingga sedikit berbeda dalam hal dinamikanya. Namun pihaknya bersama TNI/Polri dan aparatur negara lainnya, memastikan akan berlaku netral dan menyukseskan Pemilu.


“Kepada rekan-rekan partai politik, silakan dengan warna dan pemikiran yang berbeda-beda, namun tetap jaga kesatuan, dalam bingkai NKRI. Kalau pesta demokrasi ini adalah pesta kebahagiaan, mungkin masalah panas-panas dan riuh-riuh sedikit, saya pikir itu wajar saja. Demokrasi kita tumbuh baik, dan sangat dinamis. Karena kalau tidak, mungkin jadi tidak bagus,” jelasnya.


Pun begitu lanjut Pj Gubernur, upaya mitigasi masalah yang mungkin terjadi saat tahapan Pemilu, tetap menjadi prioritas dan harus dilakukan bersama. Sehingga moto ‘harmoni dalam keberagaman’ akan selalu dikawal agar tahun politik ini menjadi yang terbaik bagi semua. “Mari kita kawal, terbaik bagi semuanya, tentu juga bagi kami sebagai aparat,” pungkasnya.


Senada disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. Kegiatan doa bersama tersebut sebagai bagian dari upaya merajut persatuan dan kesatuan agar bisa terus memelihara silaturahmi dan menjaganya dari waktu ke waktu. Sehingga kehadiran belasa ribu orang di halaman Istana Maimun dalam rangka mensyukuri keragaman dan kekayaan bangsa yang masih kuat.


“Kita berdoa agar Pemilu Damai memberikan kesejukan. Kita akan menjaga dari setiap tahapan (Pemilu) agar terlaksana dengan damai dan sejuk. Jaga hati dan pikiran, serta tidak mudah terprovokasi,” sebut Kapolda.(t/Bn)

Karena itu, lanjutnya, memasuki masa kampanye Pemilu 2024, pihaknya mengharapkan seluruh prosesnya berjalan dengan baik. Melalui cara berpikir yang logis, toleran dan saling menghargai.

Kegiatan tersebut pun diisi dengan tarian multi etnis, doa lintas Agama, Tilawah Quran serta diakhiri dengan membacakan Rotibul Haddad, satu bacaan zikir dan wirid yang mengandung ayat suci Al-Quran dan juga berbagai macam doa.(t/Bn)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)