Jelang Akhir 2023 Masih Banyak Ruas Jalan Provinsi Hancur, DPRDSU : Proyek Multiyears Rp2,7 Triliun Terancam Gagal

Jelang Akhir 2023 Masih Banyak Ruas Jalan Provinsi Hancur, DPRDSU : Proyek Multiyears Rp2,7 Triliun Terancam Gagal

Redaksi
By -
0

Bicaranews.com|MEDAN - Anggota Komisi D DPRD Sumut Viktor Silaen SE MM menegaskan, proyek perbaikan jalan dan jembatan provinsi di Sumut berbiaya Rp2,7 triliun yang dikerjakan secara multiyears terancam gagal, karena menjelang akhir tahun 2023, masih banyak ruas jalan provinsi di kabupaten/kota mengalami kehancuran.

"Dari hasil Raker DPRD Sumut di Berastagi, kita mendata sejumlah ruas jalan dan jembatan provinsi yang tersebar di kabupaten/kota mengalami kehancuran dan belum tersentuh perbaikan oleh proyek multiyears Rp2,7 triliun," ujar Viktor Silaen kepada wartawan, Kamis (7/9/2023) melalui telepon di Medan.

Adapun ruas jalan yang rusak dan perlu segera ditangani pekerjaannya oleh Dinas PUPR Sumut bersama kontraktor proyek multiyears tersebut, tambah Viktor, jalan provinsi yang menghubungkan Tarutung - Sipahutar dan Pangaribuan - Garoga, Tarutung - Sipahutar - Pangaribuan - Sipirok

Selain itu, katanya, ruas jalan provinsi menuju daerah wisata di Langkat, jalan provinsi Sibuhuan menuju Tapanuli Selatan jalur Sosopan, jalan provinsi Hutabarat menuju Tarutung - Sibolga yang merupakan jalan alternatif ke Sidimpuan dan Sipirok.

"Begitu juga jalan provinsi Nias Barat - Soliga - Nias Selatan yang membutuhkan perbaikan beserta drainase, gorong-gorong penahan tembok sepanjang jalan tersebut, agar pengguna jalan merasa nyaman melintasinya. Tidak seperti selama ini kondisinya hancur-lebur," katanya.

Selain itu, tambah anggota dewan Dapil Tapanuli ini, yang tidak kalah rusaknya, jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Humbang Hasundutan menuju Pakpak Bharat, jalan dan pembatas jalan Tanjung Tiram menuju Si Bejangkar sepanjang 13 Km.

Ada juga jalan dan jembatan provinsi di Ajamu sampai ke Dusun Seipinang, Desa Teluksentosa, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu yang masuk bagian paket proyek multiyears berbiaya Rp2,7 triliun hingga saat ini masih "angan-angan".

"Dari identifikasi kita di Raker DPRD Sumut, progres proyek multiyears yang dibangga-banggakan Pemprov Sumut Cq Dinas PUPR Sumut ini di sejumlah kabupaten/kota terlihat masih angan-angan, tidak ada tanda-tanda penyelesaian pekerjaan," kata Viktor.

Berkaitan dengan itu, Sekretaris FP Golkar DPRD Sumut ini mendesak Dinas PUPR Sumut bersama kontraktor PT Waskita Karya (Wika) bergerak cepat mengerjakan seluruh jalan provinsi yang hancur tersebut, jika tidak ingin proyek multiyears ini mengalami kegagalan.

"Sekali lagi saya tegaskan, jangan sampai timbul penilaian masyarakat, bahwa proyek "multiyears" berbiaya Rp2,7 triliun itu hanya NATO (No Action Talk Only) di seluruh kabupaten/kota," tegas Viktor Silaen.(bn)

Sumber: SIB

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)