Begal Makin Sadis, Seorang Kakek Yang Berprofesi Sebagai Tukang Becak Motor Dibegal Penumpangnya Di Gang Bilal

Begal Makin Sadis, Seorang Kakek Yang Berprofesi Sebagai Tukang Becak Motor Dibegal Penumpangnya Di Gang Bilal

Hendri
By -
0

Bicaranews.com | MEDAN - Komplotan begal makin sadis akhir-akhir ini.

Teranyar, komplotan begal mengancam akan menikam leher seorang kakek bernama Suwarno, yang bekerja sebagai penarik becak.

Dua orang pelaku begal lantas membawa kabur becak yang dibawa korban.

Menurut informasi, peristiwa nahas ini terjadi di seputaran Gang Bilal, Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Kecamatan Medan Timur pada Senin (1/5/2023) siang.

Mulanya, Suwarno mengantarkan seorang penumpang perempuan ke Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan. 

Setelah mengantarkan penumpangnya, becak yang dibawa Suwarno rusak.

"Lalu datang satu orang pelaku membantu. Setelah itu, pelaku minta diantarkan ke Brayan, alasannya mau mengambil cat," kata Endang Sugianti, istri Suwarno, Selasa (2/5/2023).

Karena tidak curiga, Suwarno kemudian mengantarkan pelaku, dan mengemudikan becaknya melintasi Simpang Kantor.

Saat berada di Simpang Kantor, pelaku lainnya lantas melompat ke becak yang dibawa Suwarno.

Korban yang tidak curiga lantaran mengira pelaku kedua adalah teman dari penumpangnya tetap diam, dan melanjutkan perjalanan. 

"Sampai di Gang Bilal dekat RS Imelda itu, pelaku yang naik dari Simpang Kantor itu mengancam pisau ke leher kakek (korban)," kata Endang.

Karena takut, Suwarno lantas pasrah menyerahkan becaknya.

Ia pun sempat berusaha mengejar pelaku, usai becaknya dibawa kabur.

Namun, karena faktor usia, korban akhirnya tak sanggup mengejar, hingga akhirnya kemudian ditolong warga.  

Pascakejadian, warga berinisiatif menyelamatkan sang kakek ke gerai Indomaret.

Di sana, warga sempat melihat rekaman CCTV.

Namun, wajah kedua pelaku tidak terekam jelas.

Pascakejadian, korban pun harus mengganti becak yang dia bawa.

Sebab, becak itu adalah sewaan.

"Pemiliknya minta ganti Rp 1,5 juta. Tapi ku bilang, aku enggak punya uang," kata Suwarno.

Lantaran tak punya uang, pemilik becak kemudian meminta ganti sebesar Rp 1 juta.

Setelah disepakati, pemilik becak meminta bayaran awal Rp 500 ribu. 

"Aku disuruh bayar dulu Rp 500 ribu, nanti sisanya dicicil Rp 25 ribu sehari," kata Suwarno menghela napas.

Ia pun bingung, harus mencari kemana lagi uang untuk mengganti becak tersebut. (t/bn)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)