HMI Tuding Program Pengobatan Gratis Menggunakan KTP Hanya Sekedar Gimmick, Ini Kata Bobby Nasution!

HMI Tuding Program Pengobatan Gratis Menggunakan KTP Hanya Sekedar Gimmick, Ini Kata Bobby Nasution!

Hendri
By -
0

Bicaranews.com|MEDAN - Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Medan menggelar aksi demo di depan Balai Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Kamis (30/3/2023).

Dalam aksinya, mereka menyoroti lima program prioritas yang belum sesuai harapan, yaitu penanganan kesehatan, penanganan kebersihan, penanganan infrastruktur, penanganan banjir, dan penataan kawasan heritage. "Dari kelima program prioritas tersebut, hingga saat ini tidak ada yang terealisasikan secara signifikan," kata orator aksi.

Mereka juga menuding program pengobatan gratis bagi warga kurang mampu dengan menggunakan KTP dinilai tidak terbukti dan hanya sekedar gimmick.

Tudingan itu berawal dari lamanya penanganan pihak puskesmas ketika salah seorang kader HMI datang berobat menggunakan KTP mengikuti program pengobatan gratis yang diusung Pemko Medan melalui Program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB). “Kader HMI itu dilama-lamai ketika berobat menggunakan KTP di puskesmas,” ungkap salah seorang mahasiswa yang berunjuk rasa.

Akibat terlalu lama, jelas mahasiswa, kader HMI itu tidak jadi berobat gratis dengan menggunakan KTP. Mendengar ungkapan mahasiswa tersebut, Bobby Nasution lalu keluar menjumpai massa aksi dan langsung meluruskannya. 

“Kalian harus bisa membedakan pelayanan dan fasilitas. Tadi kalian bilang pengobatan gratis itu gimmick.  Padahal tidak semua daerah bisa melakukan itu,” jelas Bobby Nasution.

Kemudian, Bobby Nasution menjelaskan, fasilitas gratis yang diberikan Pemko Medan itu ada kelasnya karena tidak mungkin fasilitas gratis diberikan kelas VIP, sebab Pemko Medan tidak akan mampu. 

“Oleh karenanya jika kalian bilang fasilitas berobat gratis bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yang diberikan itu dikatakan gimmick, kalian boleh kasih contoh mana yang berobat pakai KTP ditolak,” ungkapnya.

Terkait itu, Bobby pun mendesak kepada  para mahasiswa untuk menunjukkan bukti ada warga kurang mampu yang berobat gratis menggunakan KTP ditolak. Setelah didesak berulangkali, para mahasiswa tidak dapat membuktikannya. 

“Kalau lama sistemnya baik itu pelayanan di puskesmas mau pun di rumah sakit, itu yang kalian kritik, tidak ada masalah, saya terima. Jangan kalian bilang fasilitas kesehatan gratis itu gimmick. Jadi sama saja kalian menyampaikan kepada masyarakat jika program kami itu bohong,” ujarnya meluruskan. (Bn) 

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)