Cipayung Plus Kecam Tindakan Represif Polisi Bubarkan Aksi Unjukrasa "Erick Mundur" di Medan

Cipayung Plus Kecam Tindakan Represif Polisi Bubarkan Aksi Unjukrasa "Erick Mundur" di Medan

Redaksi
By -
0

Bicaranews.com|Medan - Elemen mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Sumatera Utara mengecam tindakan represif aparat kepolisian saat memaksa membubarkan aksi unjuk rasa yang mereka lakukan untuk mendesak agar Menteri BUMN Erick Thohir mundur dari jabatannya pada Kamis (13/4/2023).

Mahasiswa yang terdiri dari GMKI, GMNI, PMII, IMM, PMKRI, dan KAMMI melakukan aksi unjuk rasa di Lapangan Merdeka Medan dan PT. Telkom Regional Sumatera awalnya berjalan dengan tertib. Namun seketika terjadi aksi saling dorong antara petugas dengan massa yang berujung ricuh.

Dalam rekaman yang beredar di berbagai media, terlihat Ketua DPD GMNI Sumut, Daniel Sigalingging yang berusaha menenangkan kondisi disebelah Wakapolrestabes Medan, AKBP Yudhi, tiba-tiba ditarik oleh intel berbaju biru kemudian dipukul hingga jatuh dan diinjak-injak oleh belasan orang personil kepolisian.

Dalam video yang terpisah juga terlihat seorang massa beralmamater merah maroon dipukuli hingga tergeletak tak berdaya dan ditendang oleh personil kepolisian.

Menanggapi kondisi tersebut, Cipayung Plus Sumut mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh aparat Kepolisian Polrestabes Medan. Daniel Sigalingging menyampaikan prosedur apa yang dipakai hingga polisi melakukan tindakan jauh dari menjamin HAM. 

"Kami sama sekali tidak ada melakukan serangan kepada aparat kepolisian, lalu mereka membabi buta menyerang kami, bahkan beberapa yang berniat menolongpun dipukuli tanpa ampun," ucap Daniel, Jumat (14/4/2023).

Ketua GMNI Sumut ini juga menyampaikan bahwa belasan massa aksi sempat dirawat intensif di RS Santa Elisabeth Medan untuk mendapatkan perawatan.  "Kami kecam tindakan yang tidak manusiawi ini. Mereka sambil tersenyum dan tertawa menghajar kami seolah suatu yang menyenangkan memukuli mahasiswa" tambahnya.

Menyikapi kondisi ini Cipayung Plus akan melakukan laporan ke propam Polda Sumut. "Kami juga mengundang seluruh media hadir dalam konferensi pers yang akan kami lakukan Hari Sabtu 15 April 2023, semua akan kami beberkan disana," tutup Daniel.(rel/bn)



Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)