Polres Langkat dan Pemkab Pendataan Stunting Berikan Vitamin Kepada Bayi

Polres Langkat dan Pemkab Pendataan Stunting Berikan Vitamin Kepada Bayi

Hendri
By -
0

Foto Kabag Sumda Polres Langkat Kompol Waskita Sheena Sari Berikan Bantuan Terhadap Anak
Bicaranews.com | LANGKAT - Bagi kalangan masyarakat menengah kebawah mungkin tidak semua tau akan istilah stunting. Seperti yang terjadi di Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Langkat. 

Menurut Badan Kesehatan Dunia, Indonesia di urutan ke 5 jumlah anak dengan kondisi stunting. Dalam rilisnya WHO di seluruh dunia, diperkirakan 178 juta anak di bawah usia lima tahun pertumbuhannya terhambat karena penyakit stunting.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Husain Simatupang, SIK SH MH melalui Kompol Waskita Sheena Sari selaku kordinator tim pencegahan, Rabu (29/3/2023). Diketahui bahwa stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. 

Umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun," ujar Kompol Waskita. 

Menurut Unicef kata Kompol Waskita Sheena Sari, " stunting didefinisikan sebagai persentase anak - anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus 3 (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO.

Selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang kurang, serta prestasi sekolah yang buruk. Stunting dan kondisi lain terkait kurang gizi juga dianggap sebagai salah satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan kematian akibat infeksi. 

Kompol Waskita menjelaskan," penyebab stunting Ads by AdAsia situs Adoption Nutrition menyebutkan," stunting berkembang dalam jangka panjang karena kombinasi dari beberapa atau semua faktor - faktor. 

Antara lain kurang gizi kronis dalam waktu lama dan retardasi pertumbuhan intrauterine. Kemudian tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori dan perubahan hormon yang dipicu oleh stres, serta sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak.

Perkembangan stunting adalah proses yang lambat, kumulatif dan tidak berarti bahwa asupan makanan saat ini tidak memadai. Kegagalan pertumbuhan mungkin telah terjadi di masa lalu seorang," tutur Kompol Waskita Sheena Sari. 

Gejala stunting antara lain yaitu anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya dan proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya. Berat badan rendah untuk anak seusianya dan pertumbuhan tulang tertunda Advertisment. 

Jadi untuk mencegah stunting waktu terbaik adalah selama kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan. Stunting di awal kehidupan akan berdampak buruk pada kesehatan, kognitif, dan fungsional ketika dewasa," sebutnya. 

Untuk mencegah peningkatan jumlah stunting di Sumatera Utara. Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs R.Z Panca Putra S, MSi, sejak hari selasa tanggal 21 Maret 2023 melalui zoom meeting untuk seluruh jajaran Polda Sumut. Mengintruksikan terhadap seluruh jajaran untuk mendatakan dan melakukan pencegahan angka stunting di wilayah Sumatera Utara.

Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat SIK, SH, MH langsung memerintahkan jajaran untuk melakukan pendataan dan pencegahan stunting di wilayah hukum Polres Langkat sesuai nomor sprin /365 /III/OPS.2/2023, tanggal 24 Maret 2023. Dan menghunjuk Kabag Ops Polres Langkat AKP Sahrial, SH, MH dan Kabag Sumda Kompol Waskita Sheena Sari, SE, SIK, MM selaku koordinator tim pencegahan stunting.

Sampai saat ini Polres Langkat masih bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Langkat, Camat sejajaran telah melakukan pendataan dan pencegahan stunting serta didampingi jajaran Polsek. Usai pendataan tim memberikan bantuan sembako, vitamin, susu untuk tumbuh kembangnya bayi dan anak guna menekan angka stunting di Langkat," ujar Kompol Waskita. (Bn) 



Pewarta : H. Simare - mare


Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)