 |
| Foto Mayat Endang Nina Kumala Sari Saat Ditemukan Warga Di Sungai Lepan |
Informasi diperoleh wartawan dari Polsek Pangkalan Brandan sesuai keterangan saksi Wasono (46) Warga Dusun IV Pasar Lintang DesaTeluk Meku dan Sumijan (45) Warga yang sama.
Awalnya Wasono dan Sumijan sedang berada diladang letaknya dipinggiran Sungai Lepan, melihat ada sesosok mayat yang mengapung. Kedua warga tersebut mengambil perahu milik warga yang ada di pinggir sungai dan menarik mayat ke pinggir dibantu oleh Irpan warga lainnya. Setelah berada di pinggir sungai Irpan pun langsung memberitahukan kepada Kadus Suwito dan melanjutkan informasi ke Mapolsek Pangkalan Brandan.
Personil Polsek Pangkalan Brandan tiba dilokasi bersama warga untuk mengevakuasi mayat. Dimana korban diketahui bernama Endang Nina Kumala Sari (27) Warga Gang Umar Desa Pelawi Selatan.
Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Bram Chandra, SH, MH melalui Kanit Reskrim Ipda Sihar Sihotang, SH menyebutkan, " kondisi korban dibagian mata kiri mengalami luka dan masih berdarah.
Sementara di ujung bibir kanan dan kiri mengalami luka dan berdarah serta bagian hidung mengeluarkan buih / busa warna putih. Setelah korban dibawa ke Puskesmas Securai Utara.
Berdasarkan keterangan keluarga, Jumat pagi sekira Pukul 04.00 Wib. Korban keluar rumah mengendarai 1 unit sepeda motor jenis Honda Scoopy warna merah BK 4359 PAE. Biasanya dia hendak menuju ke tempat kerjanya di SPBU 14-208-168 Jalan Thamrin di Pangkalan Brandan," tutur Kanit Reskrim.
Dimana korban diketahui sebagai pekerja di SPBU, namun sekira Pukul 09.30 Wib, korban didapat kabar telah meninggal dunia hanyut di aliran sungai. Sedangkan sepeda motor Honda Scoopy ditemukan di dekat pabrik es dibawah jembatan Desa Pelawi Selatan. Letak posisi sepeda motor dengan ditemukannya korban berjarak sekitar 2 km.
Sebelumnya, kata Ipda Sihar Sihotang, SH hari Kamis, (9 Pebruari 2023) korban ada melihat di aplikasi di handphone tawaran hadiah berupa 1 unit mobil Mitsubhisi Pajero Sport, sehingga tergiur dan menghubungi pihak yang menawarkan hadiah tetapi tidak diketahui siapa pihak yang menawarkan.
Sehingga korban tergiur dan melakukan transfer dana tunai kepada pihak penyelenggara hingga berulang kali mencapai Rp.88.950.000. Tidak berapa lama pihak yang menawarkan hadiah pun memblokir rekening, sekaligus menonaktifkan nomor kontak HP yang telah dihuhungi," lanjutnya.
Perlu diketahui dana yang telah di transfer korban kepada pihak penyelenggara hadiah berasal dari hasil uang penjualan bahan bakar minyak milik SPBU 14-208-168, yang mana korban adalah orang kepercayaan pemilik SPBU untuk memegang uang hasil penjualan BBM.
Info didapat korban diduga sudah menggunakan uang milik SPBU sehingga membuatnya panik. Atas kejadian yang dialaminya korban pun diduga bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke sungai lepan. Hal itu dikuatkan ditemukannya Sepeda motor Honda Scoopy dibawah jembatan dekat pabrik es, " ujar Kanit Reskrim. (Bn)
Pewarta : Mare
Posting Komentar
0Komentar