Gubernur Sumut Minta Guru Percaya Diri Dan Pantang Menyerah Memberi Contoh Kepada Muridnya

Gubernur Sumut Minta Guru Percaya Diri Dan Pantang Menyerah Memberi Contoh Kepada Muridnya

Hendri
By -
0

Bicaranews.com | Tapteng - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memotovasi para guru SMA agar menguatkan keteladanan bagi siswa setiap saat dan mendidik moralitas anak bangsa sedemikian rupa agar tetap menjaga nilai luhur.

Hal ini disampaikan Edy saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pendidikan SMA se-Provinsi Sumut di GOR SMAN 1 Plus Matauli, Pandan, 
Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Jumat, (17/2). 

“Guru harus mampu memberikan motivasi dan semangat serta kepercayaan diri para peserta didik,”kata Edy.

Mantan Pangkostrad ini mengatakan, nilai luhur dan penghormatan kepada guru dan orang tua merupakan ciri yang harus tetap terjaga pada diri generasi muda. Karenanya selain keilmuan yang diberikan kepada muridnya, seorang guru merupakan teladan yang dalam setiap langkah hidupnya, baik di dalam maupun luar sekolah harus tercermin.

“Tanamkan dalam diri, bahwa aku bisa menjadi orang hebat, bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa ini, karena guru yang mengajarkan kita. Saya jadi Gubernur, tentu ada andil besar guru dan orang tua,” ungkapnya.

Setelah keilmuan dan keteladanan, Edy juga meminta guru untuk memberikan motivasi, kepercayaan diri, serta semangat pantang menyerah dalam menghadapi setiap perjalanan hidup, baik saat masih di bangku sekolah, maupun setelah selesai menempuh pendidikan. Dengan begitu, nilai luhur yang diajarkan dan dicontohkan oleh guru, dapat tertanam di benak para muridnya.

“Itulah wujud kasih sayang orang tua dan guru. Bayangkan saja, seekor induk rusa rela mengorbankan dirinya dimangsa, demi menyelamatkan anaknya yang akan diterkam cheetah (macan). Kita tahu, betapa sulitnya rusa ditangkap, dan bisa saja induk rusa melarikan diri. Tetapi dia memilih berkorban nyawa dan melihat anak-anaknya selamat,” ungkapnya.

Dari kisah itu, kata Edy, moralitas seorang guru dan orang tua saat ini begitu penting dalam menjaga akhlak, budi pekerti anak. Mengingat banyaknya tantangan moralitas yang dapat merusak generasi muda di era teknologi informasi sekarang ini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para guru yang memberikan seluruh dedikasinya untuk menjadikan generasi muda kita terjaga keilmuan dan akhlaknya, apapun agamanya. Karena semuanya tentu mengajarkan kebaikan,” pungkasnya. (Bn) 

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)