Hari Natal dan Tahun Baru, Pemprov Sumut Larang Cuti Para Pekerja untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Hari Natal dan Tahun Baru, Pemprov Sumut Larang Cuti Para Pekerja untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Rambe
By -
0

Bicaranews.com|Medan - Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2022 Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Forkopimda Sumut termasuk Pemko Medan di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Rabu (3/11). Selain membahas upaya pengendalian Covid-19 di Sumut, pertemuan ini juga sebagai mengantisipasi gelombang penyebaran Covid-19 khususnya menjelang natal dan tahun baru (Nataru).

Pertemuan dengan Unsur Forkopimda Sumut dihadiri Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekda Wiriya Alrahman, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumut RZ. Panca Putra Simanjuntak dan unsur Forkopimda Lainnya. Hadir juga Ketua FKUB Sumut Palit Muda Harahap, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak, Bupati dan Walikota se-Sumut baik virtual maupun fisik, serta OPD dan Forkopimda Kabupaten/Kota se-Sumut.

Dalam pemaparannya Gubsu Edy Rahmayadi menjelaskan bahwa Pemprov Sumut terus meningkatkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 diwilayahnya apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru. Selain meningkatkan vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah, pembatasan mobilitas penduduk juga akan dilakukan

Dijelaskan Gubsu, Pelaksanaan Vaksinasi sampai hari ini masih berlangsung di seluruh wilayah Sumut. Dari jumlah 33 Kabupaten/Kota, terdapat 16 Kabupaten/Kota yang capaiannya masih di bawah 40%. Oleh sebab itu kami terus menggenjot vaksinasi. 

"Dari data capaian dosis I sebesar 47,37 persen dan dosis II 29,33 persen.Oleh karena itu kita akan perkuat vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah. Selain itu kita akan terus tingkatkan upaya pencegahan jelang Nataru, Prokes yang utama," kata Gubernur Sumut.

Dijelaskan Edy, salah satu langkah yang diambil Pemprov Sumut guna pencegahan penyebaran Covid-19 menjelang Nataru adalah melarang cuti bagi pekerja untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi lagi peningkatan kasus Covid-19 di Sumut seperti tahun lalu usai Nataru.

"Upaya yang kita lakukan agar tidak ada lonjakan kasus Covid-19 seperti tahun lalu setelah Nataru yakni dengan cuti untuk membatasi mobilitas masyarakat," jelasnya. 

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan Pemprov Sumut untuk mewaspadai daerah-daerah yang saat ini mengalami peningkatan kasus Covid-19. Secara nasional ada 131 Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan kasus walau tidak signifikan antara lain Medan, Deliserdang dan Nias Selatan. Menurutnya, kenaikan sekecil apapun perlu diwaspadai untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.

“Waspadai kenaikan sekecil apapun, lihat mengapa terjadi dan segera atasi. Kita tidak ingin kejadian beberapa bulan lalu terjadi lagi apalagi sampai ke gelombang ketiga karena sangat menyulitkan mengatasinya. Perkuat tracing agar kita mendapatkan data akurat perkembangan kasus di daerah kita,” tegas Panglima.

Sementara itu, Kapolri Litsyo Sigit mengatakan akan menambah pasokan vaksin untuk Sumut karena masih ada daerah-daerah yang cakupan vaksinnya tertinggal dari daerah lain. Menurutnya, vaksinasi sangat membantu mengurangi risiko kematian dan kritis untuk orang yang terpapar Covid-19.

“Selain untuk mencegah penyebaran, vaksin akan sangat berpengaruh mengurangi risiko kematian dan kritis bagi orang yang terpapar Covid-19. Belajar dari negara maju seperti Inggris, Belanda dan Jerman tingkat penyebaran Covid-19 mereka tinggi sekarang tetapi angka kematian sangat kecil,” kata Kapolri.

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekda Wiriya Alrahman mengungkapkan Pemko Medan terus menggenjot vaksinasi untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19 dan sebagai upaya mendorong percepatan herd Immunity di masyarakat juga. Bahkan  saat ini vaksinasi dilakukan lebih dekat dengan masyarakat atau istilah Jemput Bola (Jempol). 

"Capaian Vaksinasi di Kota Medan saat ini untuk dosis I sudah 69,55 persen dan dosis II sudah 50,40 persen.Pengawasan Prokes tetap kita lakukan apalagi menjelang Nataru akan lebih diperketat," jelasnya.(t/bn)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)