Siswa SMPN 15 Medan Antusias Sambut PTM

Siswa SMPN 15 Medan Antusias Sambut PTM

Rambe
By -
0

Bicaranews.com|Medan - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Medan mulai diberlakukan pada Senin (11/10/2021). Sejumlah siswa pun antusias menyambut PTM, seperti siswa SMP Negeri 15 Medan. 

Mereka datang ke sekolah sesuai jam yang ditentukan. Jam masuk antara siswa satu kelas dan kelas lainnya pun berbeda untuk menghindari terjadinya kerumunan. Siswa harus cek suhu tubuh dan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk kelas. 

Seorang siswa kelas 7 SMPN 15 Medan, Azari Harahap mengaku sangat senang mengikuti PTM. Dia lebih menyukai pembelajaran tatap muka dibanding melalui daring. 

Menurutnya, bertatap muka langsung dalam menerima materi lebih mudah dipahami ketimbang dijelaskan secara online. Belum lagi, seringkali ada kendala jaringan saat mengikuti pembelajaran online.

"Selama daring lancar, tapi kadang ada halangan. Kalau online tidak paham materinya, lebih enak langsung. Hari ini mulai masuk, tentu sangat senang," ucap Azari. 

Senada, siswa lainnya, Rahman mengungkapkan, sangat senang bisa mengikuti PTM. Dia mengaku lebih senang belajar secara online, namun dia pun juga senang belajar secara offline karena bisa bertemu dengan teman-teman.

"Sudah lebih dari satu tahun tidak ketemu teman-teman. Jelas, senang sekali bisa ketemu teman-teman walau sebenarnya saya lebih suka online," ujarnya.

Sementara itu,  Kepala Sekolah SMPN 15 Medan, Sahat M Nababan melalui Wakil Kepala Sekolah Ahmad Khaidir MPd mengatakan, pelaksanaan PTM dengan menggunakan metode hybrid learning, satu kelas diisi 10 orang yang sudah divaksin serta membawa surat izin dari orang tua masing-masing. 

 "Pelaksanaan PTM mulai hari ini,  Senin (11/10/2021). Per kelas kita buat 2 kelompok,  1 kelompok 10 orang dalam 1 Minggu itu 3 hari pelaksanaan. 3 kelas lagi kelompok B tiga hari berikutnya. Hal itu dilakukan agar memenuhi 10 bidang studi yang diajarkan di sekolah untuk penilaian rapot," ujar Ahmad.  

Selain dilengkapi fasilitas tempat cuci tangan dan penerapan protokol kesehatan (prokes) di SMPN 15 Medan. Ahmad juga berpesan kepada seluruh siswa dan guru untuk melaksanakan prokes dengan ketat guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Siswa dan Guru yang tidak vaksin dan belum cukup umur 12 tahun, tidak diperbolehkan mengikuti PTM di Sekolah. Jadi siswa dan guru yang diperbolehkan ke sekolah yang sudah vaksin," ungkapnya.

Seperti diketahui,  pelaksanaan itu seiring menurunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Medan yang kini berada pada level 2, sejumlah kelonggaran telah ditetapkan. Termasuk PTM yang memang dinantikan banyak orang tua siswa.

Lalu, suksesi vaksinasi di kalangan pelajar di Medan cukup sukses dengan angka pelajar SMP yang telah divaksin mencapai 65.000 orang. Angka itu sudah di atas 50 persen dari 105 ribu siswa SMP yang memungkinkan mendapatkan dosis vaksin.

Sebanyak 45 SMP Negeri di bawah pengawasan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan sudah dibuka bersamaan. Sekitar 200-an sekolah SMP swasta juga diperkenankan melakukan pembelajaran tatap muka. 

Pewarta : Hendrik N

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)