PPKM Medan Level 2, Ini Harapan Mardohar kepada Masyarakat dan Pemprovsu

PPKM Medan Level 2, Ini Harapan Mardohar kepada Masyarakat dan Pemprovsu

Rambe
By -
0

Medan Level 2

Bicaranews.com|Medan - Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2021 tentang PPKM, Kota Medan berada di level 2 dari tanggal 5-18 Oktober. Seperti diketahui dua minggu lalu, Kota Medan berada di level 3.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan Medan dr Mardohar Tambunan membenarkan. "Iya level 2. Itu ada Inmendagri yang baru, kemarin dikeluarkan, hari ini diedarkan ke kita," kata Mardohar Tambunan kepada wartawan, Selasa (5/10)2021).

Ia mengatakan penurunan level ini sangat bersyukur, namun masyarakat belum bebas dari virus mematikan ini. Tetap menjalani kehidupan sehari-hari dengan protokol kesehatan (prokes). "Mau itu level 1 pun prokes tetap diterapkan, tidak bisa ditawar lagi," tegasnya.

Ia mengatakan saat ini isolasi terpusat (Isoter) di Medan hanya dua lokasi yakni eks Hotel Soechi dan Gedung P4TK Helvetia. Pasien di dua lokasi tersebut hanya tiga dan empat pasien saja. "Tetap dua lokasi. untuk isoter KM Bukit Raya yang di Belawan, sudah tidak ada lagi orang, jadi sudah balik ke Jakarta," ungkapnya.

Ia mengatakan hingga saat ini wilayah kecamatan di Medan masih dilakukan isolasi mandiri dalam pengawasan satuan tugas penanganan kelurahan maupun kecamatan. "Tidak ada bebas. Masih dalam pengawasan terus oleh satgas masing-masing kelurahan dan kecamatan," tuturnya.

Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah di Medan, ia mengatakan sewaktu di level III sudah diuji coba, namun Wali Kota Medan Bobby Nasution mengingatkan tentang vaksinasi guru dan siswa belum sesuai diharapkan, sehingga tatap muka ditunda.

"Namun alhamdulillah, sekarang hampir 50% vaksin di Medan sehingga tatap muka dalam persiapan. Artinya tatap muka bukan tatap muka begitu saja. Tatap muka ada pengaturan waktu, jadwal, prokes dari sekolah, begitu anak mau masuk atau pulangnya, itu jadi perhatian," ujarnya.

Ia yakin ke depannya Kota Medan akan berada di level 1 dengan catatan masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada. Pada kesempatan ini, ia meminta pemerintah provinsi agar lebih memperketat keluar masuk masyarakat melalui bandara.

"Kemarin kan negara lain takut masuk ke Indonesia, nah sekarang bukan kita melarang, tapi kita perketatlah sesuai dengan ketentuan masing-masing, itu yang perlu sekarang," tutupnya. (t/bn)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)