Aliansi Gerakan Rakyat Gelar Aksi Tutup PT. TPL Desak Bupati Cabut Izin Konsesi dari Humbahas

Aliansi Gerakan Rakyat Gelar Aksi Tutup PT. TPL Desak Bupati Cabut Izin Konsesi dari Humbahas

Rambe
By -
0

Bicaranews.com|Humbahas - Puluhan massa yang tergabung Aliansi Gerakan Rakyat (Gerak) menggelar aksi tutup PT.Toba Pulp Lestari  (TPL) di kantor Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Senin (19/7/2021).

Dalam aksinya, mereka mendesak Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, SE agar mencabut izin konsesi TPL dari kabupaten Humbahas. Menurut mereka selama operasional PT.TPL sama sekali tidak memberikan untung terhadap masyarakat sekitar dan malah menyerobot tanah masyarakat dan menggundul hutan.

” Saya meminta kepada Bupati agar segera menutup PT TPL karena diduga mencemari Danau Toba, merusak ekosistem yang ada dan banyak merugikan banyak pihak terutama warga Kabupaten Toba, ” ujar Robert Simamora dalam orasinya di depan kantor Bupati Humbahas.

Ia mengatakan, sebagai bupati seharusnya mendengarkan aspirasi rakyat dan jangan hanya diam. ” Bupati dengarkan aspirasi kami, apa yang menjadi tuntutan kami sebagai rakyat. Bupati jangan tidak pernah hadir saat aspirasi kita suarakan, ” kata Robert.

Selama lebih dari dua jam melakukakan aksi demontrasi, Bupati Humbahas tak kunjung hadir. Kehadirannya digantikan Sekda Toni Sihombing.

Kepada massa, Sekda menyampaikan, jika Bupati Dosmar Banjarnahor sedang ada rapat penting dan tidak dapat hadir untuk mendengarkan aspirasi aliansi Gerak.

Tak sampai disitu massa terus menyuarakan jika bupati tidak berkenaan hadir, massa meminta dihadirkan Wakil Bupati dan tak beberapa lama Wakil Bupati Oloan P Nababan hadir menerima pengunjukrasa.

Dihadapan Wakil Bupati Oloan P Nababan, Robert mengatakan, Pemkab Humbahas secepatnya mencabut izin konsesi PT TPL dan telah banyak merugikan masyarakat. PT TPL banyak menyerobot tanah warga dan menggunduli hutan yang ada.

”Kami minta agar Pemkab segera mencabut izin dan tutup PT TPL yang dianggap banyak merugikan warga, ” katanya.

Wakil Bupati Humbahas, Oloan P Nababan, dihadapan para massa, menerima nota surat tuntutan untuk dipelajari terlebih dahulu dan meminta waktu. ”Beri kami waktu dalam tujuh hari ke depan akan memberikan pernyataan sikap secara resmi kepada Aliansi Gerak, ” pungkasnya dihadapan para massa Gerak.(t/bn)



Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)