Warga “Menjerit” Jalan Menuju Medan Zoo Masih Rusak Parah

Warga “Menjerit” Jalan Menuju Medan Zoo Masih Rusak Parah

Rambe
By -
0

 

Bicaranews.com|Medan - Masalah jalan rusak mulai dari Kelurahan Kwala Bekala hingga Simalingkar B, masih menjadi ‘jeritan’ warga Pintu Air IV dan Simalingkar B. Jalan rusak yang sudah berpuluh tahun itu, seperti tidak menjadi ‘masalah’ bagi Pemerintah Kota Medan. 

“Padahal jalan ini merupakan akses menuju objek wisata kebanggan Kota Medan yaitu Medan Zoo,” ujar Iyos warga Pintu Air IV Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor, Minggu (21/3/2021) kepada anggota DPRD Medan Erwin Siahaan saat menggelar Reses II Tahun Sidang Ke II TA 2021 di Kwala Bekala yang dihadiri perwakilan Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta ratusan warga. 

Selain Iyos, warga lainnya Riston Tumanggor, Elseria Br Siahaan dan warga lainnya juga mengeluhkan rusaknya jalan Kwala Bekala menuju Simalingkar B. Bahkan Iyos menegaskan, bukan hanya Pemko Medan yang kurang peduli, Gubernur terpilih Edy Rahmayadi juga pernah berjanji akan memperbaiki jalan tersebut, namun sampai saat ini juga tidak ada realisasinya. 

Selain itu warga juga mengeluhkan tentang sampah yang sampai saat ini masih menjadi masalah di Kwala Bekala dan Simalingkar B. Masih banyak sampah yang tidak terangkut, padahal ada petugas yang ditempatkan di 2 kecamatan tersebut.  

“Kalau bisa, buatkan daerah sepanjang Kwala Bekala hingga Simalingkar B menjadi percontohan bak sampah agar lingkungan kami bisa menjadi bersih,” ujar Elseria Br Sihaan. Saat ini sampah masih menjadi salah satu permasalahan yang dikeluhkan, terutama kaum ibu. Warga meminta agar Pemko melalui DKP segera membuat bak sampah agar warga bisa membuang sampah di sana dan kalau bisa dibuat pemisahan sampah menurut jenisnya. 

Warga juga mengeluhkan maraknya peredaran Narkoba dan judi di Kwala Bekala hingga Simalingkar B. Kondisi tentu meresahkan para orang tua yang memiliki anak remaja. “Mau jadi apa nanti generasi muda kita kalau pemerintah tidak cepat memberantas Narkoba dan judi,” ujar Iyos lagi. 

Untuk itu, warga berharap pemerintah kembali menggalakkan Pamswakarsa untuk mengantisipasi maraknya pencurian di lingkungan warga. Begitu juga dengan sekolah dilaksanakan dengan cara Daring, sudah meresahkan orangtua. “Anak lebih banyak main game daripada belajar. Belum lagi penyediaan paket internet yang cukup memberatkan orangtua,” sebutnya. 

Menanggapi itu, perwakilan DKP Agus mengatakan, pihaknya bisa menyiapkan bak sampah. Namun mau dimana diletakkan. Banyak yang tidak mau karena warga bisa kewalahan dengan banyaknya sampah yang dibuang masyarakat ke sana. 

Masih banyak warga yang enggan membayar iuran sampah, padahal memiliki sampah rumah tangga yang lumayan banyak. Akibatnya warga membuang sampah di tempat sampah milik warga lainnya. 

Sementara itu, Anggota DPRD Medan Erwin Siahaan dalam kesempatan itu menyatakan permasalahan jalan sudah lama disuarakan di lembaga legislatif dan dalam setiap pertemuan dengan Pemko Medan. “Bahkan saya pernah bilang, kalau tidak diperbaiki juga jalan Kwala Bekala sampai Simalingkar B, lebih baik saya mundur dari anggota dewan ini,” ujar Politisi PSI itu. 

Terkait masalah Narkoba dan Judi, hampir di setiap tempat ada. “Bagaimana mau dihabisi, kalau oknum aparat keamanan sering berhenti minta setoran ke warung-warung itu,” ujarnya. Namun, pihaknya akan tetap memantau dan menyuarakan permasalahan maraknya judi dan Nakorba ke Polisi. (sioge/bn)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)