Edy Rahmayadi: Jika Gubernur Meninggal, Bupati dan Wali Kota Tak Usah Divaksin

Edy Rahmayadi: Jika Gubernur Meninggal, Bupati dan Wali Kota Tak Usah Divaksin

Rambe
By -
0

Ilustrasi

Bicaranews.com|Medan - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta bupati dan wali kota menunggu petunjuk baru dari dirinya sebelum disuntik vaksin Covid-19

Seluruh kepala daerah diminta terlebih dulu mengecek kondisi kesehatan masing-masing.

"Biarkan saya yang terlebih dulu disuntik vaksin. Kalau gubernurnya meninggal maka bupati dan wali kota tidak usah ikut divaksin," tegas Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat menggelar rapat secara video conference bersama bupati dan wali kota se- Sumut, Kamis (7/1/2021).

Mantan Pangkostrad memberikan penegasan itu untuk meyakini seluruh kepala daerah supaya tidak khawatir untuk divaksin. Seluruh kepala daerah di Sumut juga diminta Gubernur Sumut untuk dapat meyakini masyarakat tentang manfaat vaksinasi itu.

"Tapi begitu nanti kondisi gubernur itu aman, saya minta bupati wali kota dan perangkat lain yang sampaikan tadi, seluruhnya itu haris mengikuti vaksinasi. Ajak itu Ketua DPR, Forkopimda masing-masing untuk bersama-sama divaksin," kata Edy.

Dalam kesempatan itu, mantan Pangkostrad ini menyampaikan kepada seluruh kepala daerah yang ada di 33 kabupaten/kota di Sumut, bahwa pengiriman vaksin oleh Pemerintah Provinsi Sumut, akaj dilakukan dalam waktu dekat ini.

"Dalam tahap pertama, ada 40.000 vial vaksin Sinovac asal Tiongkok yang didistribusikan pusat untuk Sumut. Untuk tahap kedua, vaksin ini juga akan dikirim lagi ke daerah ini. Tujuan vaksinasi ini untuk keselamatan semua orang. Presiden Jokowi saja bersedia, masak saya enggak berani," sebutnya.

Sumber:beritasatu

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)