Jadi Juri Zayed Award, Jusuf Kalla Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

Jadi Juri Zayed Award, Jusuf Kalla Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

Rambe
By -
0

Bicaranews.com|Roma - Pada Jumat, 23 Oktober 2020 lalu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu, Paus Fransiskus di Vatikan untuk membahas masalah kemanusiaan dan perdamaian dunia. Kunjungan istimewa Jusuf Kalla ini berkaitan dengan terpilihnya dia menjadi juri untuk pemberian penghargaan Zayed Award for Human Fraternity. 

"Paus memberitahu saya tentang arti persaudaraan insani (human fraternity-red) - kebersamaan orang serta persahabatan mereka, sebab hal ini menjadi krusial pada saat ini ketika dunia menghadapi banyak krisis," demikian pernyataan Jusuf Kalla yang dikutip oleh Antaranews.com.

Pada pertemuan sekitar 70 menit di ruang Perpustakaan Pribadi Paus tersebut, Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa pemimpin umat Katolik seluruh dunia ini mendorong agar semua juri untuk memberikan penilaian objektif kepada semua orang yang dinominasikan. Paus menekankan bahwa tujuan pemberian penghargaan ini untuk kemanusiaan. 

“Paus juga menyampaikan pesan tentang pentingnya kita menjaga keharmonisan dengan orang lain di dunia ini karena tidak akan ada perdamaian tanpa interaksi manusia yang baik,” demikian tambah JK. 

JK undang Paus Fransiskus untuk ke Indonesia

Pada saat bertemu dengan Paus, JK juga menyampaikan salam hangat dari rakyat Indonesia dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Ia juga menyayangkan batalnya kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia karena pandemi Covid-19. 

"Pertama saya menyampaikan salam daripada masyarakat Indonesia, dengan tetap mengharapkan beliau datang ke Indonesia," demikian pernyataan JK yang dikutip oleh Kompas.com. 

Tentang penghargaan Zayed Award for Human Fraternity

Nama penghargaan ini menggunakan nama presiden pertama Uni Emirat Arab dan pemimpin Abu Dhabi Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Penerima pertama penghargaan ini adalah Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed el-Tayeb, pada tahun 2019 lalu. 

Sheik Abdullah bin Zayed Al Nahyan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri UEA menyatakan bahwa penghargaan ini akan menjadi acara tahunan, setiap 4 Februari, menjadi peringatan sebuah peristiwa bersejarah yaitu penandatanganan Document on Human Fraternity and World Peace and Living Together oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed el-Tayeb pada hari itu di tahun 2019 lalu. 

Pada tahun ini menjadi sebuah kehormatan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla terpilih menjadi salah satu juri untuk penghargaan yang sangat penting ini. Selain JK, juri lainnya adalah mantan Presiden Republik Afrika Tengah Catherine Samba-Panza, Gubernur Jenderal ke-27 dan Panglima Tertinggi Kanada Michaelle Jean, Kardinal Dominique Mamberti dari Pengadilan Tertinggi Apostolic Signatura, dan Agama Dieng, mantan Wakil Sekjen PBB dan juga Penasihat Khusus Sekjen untuk Pencegahan Genosida. Para juri ini dipimpin oleh Sekjen Komite Tinggi Persaudaraan Manusia Mohamed Mahmoud Abdulsalam.(jawaban)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)