Polda Sumut Selidiki Video Oknum Mirip Kadis Pertanian Humbahas Terima Uang Fee Proyek

Polda Sumut Selidiki Video Oknum Mirip Kadis Pertanian Humbahas Terima Uang Fee Proyek

Rambe
By -
0

Bicaranews.com|Medan - Terkait sebuah konten video transaksi penyerahan sejumlah uang biaya mengatur proyek (fee proyek) dari oknum rekanan penyedia jasa kepada seseorang mirip Kepala Dinas Pertanian Humbang Hasundutan berinisial JM beredar dan viral di media sosial.

Bahkan video yang beredar tersebut juga disiarkan oleh sejumlah media online, pada Kamis (29/10/2020).

Dengan viralnya video itu, personel Ditreskrimsus Polda Sumut melakukan verifikasi kebenaran video tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut Kombes Pol Ronny Samtana, membenarkan pihaknya masih melakukan verifikasi mengenai pemberian uang fee proyek tersebut.

"Kita masih memverifikasi kebenaran info yang beredar itu," kata Ronny dikutip dari antaranews. 

VIDEO VIRAL

Sebelumnya diberitakan, video yang berdurasi 9 menit 11 detik itu sontak menjadi bahan perbincangan hangat di tengah masyarakat, khususnya masyarakat Humbahas. Banyak yang menyayangkan beredarnya video dugaan suap proyek yang dilakukan pejabat eselon II Humbahas tersebut.

Dalam video itu terlihat sejumlah pecahan uang kertas seratus ribu rupiah diberikan seorang penyedia barang dan jasa kepada seorang mirip Kadis Pertanian Humbahas di ruang kerjanya.

Dalam pembicaraan terdengar aksi tawar-menawar besaran fee proyek paket pekerjaan yang ditenderkan. Tawaran pertama dari angka 10 persen hingga disepakati menjadi 14 persen.

Oknum pejabat dalam pembicaraan mereka terlihat memakai kaca mata sambil bekerja di atas meja bercorak warna kecokletan. Mereka berdialog dengan serius masalah tawar-menawar paket berikut lokasi pekerjaan proyek. Percakapan itu diduga di ruang kerja gedung perkantoran pemerintah dengan pintu terbuka. Mereka berdialog dengan bahasa Batak.

Di dinding ruang kamar kerja terlihat dua pajangan foto dengan bingkai ukuran sedang mirip Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor dan Wakil Bupati Saut Parlindungan Simamora.

Dalam video itu terlihat seorang yang diduga sebagai perekam video menyuruh rekannya mengeluarkan dan memberi kepada oknum yang mirip Kadis Pertanian Humbahas berinisial JM. "Lean-leanton hepengi, pasahat ma (kasih saja uangnya)," kata salah satu rekanan yang diduga sebagai perekam video.

Lantas terdengar ada tolakan oknum Kadis itu di hadapan penyedia jasa. Dia meminta agar uang itu disimpan sementara.

“Nasongon dia do haroa, nahurang do (bagaimana rupanya, apa uang ini kurang?),” sambung perekam video.

Desakan pun terucap kembali dari perekam video. Dia berharap setoran bisa diterima dengan angka 10 persen.

“Sadia ndang moru asa binoto, mangelek hami 10. Hami nadua do mangkarejoi. Jadi artina diorui abang saotik nai ndang boi be? Biasa tender 10 persen do. Nunga godang disukkun hami. Sampe mangido tolong iba tu bupati, jala dioloi do (berapa tidak kurang biar kami tahu, kami minta 10. Kami duanya yang kerjakan. Berarti abang tidak bisa kurangi sedikit pun? Biasa dalam tender 10 persen saja. Sudah banyak kami tanya. Sampai minta bantu sama bupati, dia juga mau)," kata perekam video dalam percakapan dengan pria mirip Kepala Dinas Pertanian Humbahas itu.

Dalam video juga terdengar pernyataan oknum mirip Kadis Pertanian yang menyebutkan bahwa fee proyek yang mereka terima di dinas itu selama ini dari para rekanan sebesar 15 persen. Namun setelah beberapa kali tawar-menawar, akhirnya disepakati sebesar 14 persen.

Transaksi penyerahan uang pun terlihat pada menit ke 8 detik ke 30. Dalam perbincangan mereka bahwa pembayaran lanjutan akan dilakukan setelah pengumuman tender selesai.

“Na di Onan Ganjang i ma di hami. Maksud na buti, kaluar pengumuman sisa na i. On hulean hami majo Rp50 juta (Paket yang di Onan Ganjang sama kami. Maksud kami begini bang, setelah keluar pengumuman saja sisanya. Ini kami kasih uang Rp50 juta),” kata pria perekam video yang berambut cepak itu kepada oknum mirip Kadis.

Setelah uang diterima oknum mirip Kadis itu, lekas dia menyimpan di laci samping kanan meja kerjanya. “Awas sodibereng jolma (awas dilihat orang),” kata oknum mirip Kadis sambil mengambil dan memasukkan uang itu ke dalam lacinya.

Usai transaksi uang, dalam video itu mereka terdengar membicarakan seputar proses Pilkada Humbahas. (Antara/sib/bn)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)