Pjs Wali Kota Minta Kelurahan Jadi Tombak Pencegahan Penularan Corona di Medan

Pjs Wali Kota Minta Kelurahan Jadi Tombak Pencegahan Penularan Corona di Medan

Rambe
By -
0

Bicaranews.com|Medan  - Pjs Wali Kota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho MT meminta kelurahan menjadi ujung tombak dalam pencegahan penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) di Kota Medan. Harapan itu disampaikannya usai mengikuti Rapat Konsolidasi Percepatan Penanggulangan Covid-19 Medan Binjai Deli Serdang (Mebidang) dan Sumatera Utara yang bertempat di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Sumut Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Anggrung Kecamatan Medan Polonia, Selasa (6/10).

 Dikatakan, Pjs Wali Kota Medan menekankan pentingnya peran kelurahan sebagai ujung tombak pencegahan penularan Covid-19 dan pelacakan close contact atau kontak dekat. “Yang paling penting adalah bagaimana menjadikan kelurahan ujung tombak pencegahan penularan Covid-19 dan pelacakan close contact,” ujarnya.

 Selanjutnya diungkapkan, kelurahan sebagai ujung tombak merupakan penanganan di hulu, sedang di hilir adalah rumahsakit. “Kemudian di hilir, bagaimana rumah sakit bisa menangani pasien sehingga tingkat kematian bisa ditekan, diperkecil. Kalau dilihat, Medan kurang lebih menyumbang lima puluh lima persen dari kasus Covid-19 di Sumut. Karena itu penanganan di Sumut sebagian besar juga di Medan,” ucapnya.

 Dalam rapat itu, Gubsu Edy Rahmayadi memberikan perhatian khusus untuk penanganan di Medan, Binjai, dan Deliserdang. Ditegaskan, penegakan protokol kesehatan juga adalah satu upaya untuk menekan penyebaran pandemi ini. Gubsu juga menyatakan, tidak akan segan-segan menutup tempat hiburan yang kedapatan melanggar protokol kesehatan.

 Sementara, Alex K Ginting selaku Staf Khusus (Stafsus) Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, saat ini semua orang tengah berhadapan dengan musuh berbahaya, yang tidak dapat dilihat bentuknya, tetapi dengan cepat menyebar dari satu orang ke orang yang lainnya dan hidup di dalam tubuh manusia tersebut.

 "Provinsi Sumut sudah banyak mengalami perubahan dan patut di apresiasi atas penanganan Covid-19 di Sumut. Tetapi meski begitu, kita tetap harus menghentikan penyebaran Covid-19 lebih maksimal," katanya.

 Karena itu, jelasnya, perlu diterapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, hindari kerumunan dan jaga jarak, yang saat ini belum maksimal dilakukan. Maka dari itu, penerapan protokol diharapkan dapat dijadikan gerakan kemasyarakatan di tingkat kelurahan dan menjadi instrumen yang efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Sumut.

 "Kita harus melakukan upaya dan program untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menjadikan kelurahan yang ada sebagai ujung tombak untuk menggerakkan gerakan kemasyarakatan dalam penerapan protokol kesehatan. Setiap kelurahan perlu mengingatkan kepada warganya untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, sehingga penerapan ini dapat menjadi budaya baru di masyarakat," jelasnya.

 Diketahui, rapat itu dipimpin Gubsu Edy Rahmayadi dan dihadiri Stafsus Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Alex K Ginting, segenap kepala daerah di Sumut, pihak rumah sakit se Sumut serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut. Rapat yang diinisias Kementerian Kesehatan itu bertujuan untuk memantau perkembangan Covid-19 di Sumut. (Rel/bn)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)