34 Polisi di Sumut Luka-luka akibat Ricuh Demo Tolak Omnibus Law

34 Polisi di Sumut Luka-luka akibat Ricuh Demo Tolak Omnibus Law

Rambe
By -
0

Bicaranews.com|Medan - Demonstrasi tolak Omnibus Law di Sumatera Utara yang ricuh menyebabkan puluhan polisi terluka saat dalam pengamanan.

Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Irwan Anwar menyebutkan bahwa terdapat 34 polisi yang luka-luka dalam penanganan pengamanan.
Polisi yang luka tersebut dari beberapa titik seperti di Kota Medan dan Labuhanbatu, Sidempuan dan Pematangsiantar.
"Dari peristiwa ini juga kami sampaikan bahwa ada 34 polisi yang terluka 7 di wilayah hukum Polrestabes kemudian 20 di Labuhanbatu, 3 di Sidempuan dan 4 Pematangsiantar, " jelasnya, Jumat (9/10/2020).
Irwan menjelaskan aksi unjuk rasa tersebut mengakibatkan banyak fasilitas polisi dirusak oleh massa.
"Sarana dan perasarana milik Polri juga ada beberapa yang rusak bahkan juga termasuk ada yang di balikkan dan dibakar di wilayah Medan Baru, yang dibakar itu mobilnya wakarumkit," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa telah ada 40 massa yang diamankan terkait pembakaran tersebut. "Dilokasi pembakaran ada 40 orang yang diamankan," tegasnya.

Selain, pembakaran mobil dinas, peserta aksi juga membalikkan satu unit mobil plat merah di Jalan Gedung Arca tepatnya di depan Kampus Institut Teknologi Medan (ITM).

"Di depan kampus ITM ada mobil plat merah dibalikkan, nanti sedang kami dalami informasinya," tutur Irwan.
Total ada 231 orang massa aksi yang diamankan pihak kepolisian saat unjuk rasa penolakan Omnibus Law yang berujung ricuh di Kota Medan, Kamis (8/10/2020).
"Hari ini dibeberapa titik kan terjadi unjuk rasa dan kemudian beberapa titik juga terjadi unjuk rasa anarkis. Misalnya dilapangan Merdeka di depan kantor DPRD depan ITM kemudian dibeberapa titik lainnya dari lokasi tersebut diamankan 231 orang," katanya Dirkrimum Polda Sumut itu di Mapolrestabes Medan.

Ia menjelaskan, para pengunjuk rasa yang diamankan sebagian besar masih berstatus pelajar, mahasiswa, dan alumni sekolah.
"Rata-rata masih muda, ada bahkan masih SMA, menggunakan jas Univesitas, ada juga yang sudah tamat tapi menggunakan pakaian SMA," ungkapnya.
Irwan menuturkan, kepada para pengunjuk rasa yang diamankan akan dibawa semuanya ke Polda Sumatera Utara. "Semua diarahkan ke polda untuk dilakukan pemeriksaan," tandas Irwan.
sumber:tribun

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)