2 Mobil Satgas COVID-19 Sumut Dilempari Batu saat Bubarkan Kerumunan, Gubernur Duga Ada yang Mobilisasi

2 Mobil Satgas COVID-19 Sumut Dilempari Batu saat Bubarkan Kerumunan, Gubernur Duga Ada yang Mobilisasi

Rambe
By -
0

Bicaranews.com|Medan - Dua mobil Satgas COVID-19 Sumatera Utara (Sumut) dilempari batu oleh sekelompok massa saat melakukan razia di Jalan Serbaguna Ujung, Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, pada Rabu (22/10). Akibatnya, kaca mobil pecah dan seorang anggota Satpol PP terluka.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan saat itu tim Satgas COVID-19 Sumut tengah membubarkan kerumunan di lokasi yang diduga sebagai tempat judi.
"Mereka tidak mau mengindahkan prokes (protokol kesehatan), tak pakai masker, tak menghiraukan jarak. Sangat-sangat diduga dia melakukan kegiatan ilegal seperti judi, (karena) didapatkan kertas seperti togel. Sudah kesana arahnya itu," ujar Edy kepada wartawan, Kamis (22/10).
Edy mengatakan massa yang tak mau dibubarkan lantas melempari mobil Satgas dengan batu. "(Akibatnya) mobil yang dirusak sama mereka, Satpol PP kena (lempar) batu di kepalanya," ujar Edy.
Edy menduga adanya upaya mobilisasi massa karena mendapatkan laporan banyaknya orang yang berkumpul di lokasi perusakan. Dia mengatakan massa datang dari depan kompleks pertokoan Labuhan Deli.
"Apa mungkin ada gerakan rakyat tanpa ada yang menggerakkan. Di mana massanya? Dari depan kemari. Berarti ada yang mobilisasi," ujarnya.
Atas peristiwa tersebut, Edy menyerahkannya ke polisi. Ia menyebut polisi tengah mengusut insiden tersebut. "Ini sudah diserahkan ke polisi, (mereka) sedang diperiksa, (kasusnya) didalami oleh polisi," kata Edy.
Edy pun sangat menyayangkan perusakan mobil Satgas COVID-19 Sumut. Padahal, Satgas hadir untuk menertibkan masyarakat agar patuh protokol kesehatan.
"Rakyat harus disiplin, dalam kondisi sulit ini tengah malam masih melakukan seperti itu. Sumut tidak PSBB, bukan berarti terus seenaknya. Dasarnya Inpres, Pergub, Perwal, itu merupakan dasar penertiban," tutupnya.(kump/dtc)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)