Waduh, 143 ASN Riau Terinfeksi COVID-19

Waduh, 143 ASN Riau Terinfeksi COVID-19

Rambe
By -
0

Bicaranews.com|Pekanbaru - Sebanyak 143 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau terinfeksi COVID-19 dan seorang di antaranya telah meninggal dunia.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau di Pekanbaru, Senin, pegawai yang paling banyak terkonfirmasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad yakni 31 orang, kasus yang juga banyak terjadi di Inspektorat Riau yakni 19 orang dan seorang ASN yang positif COVID-19 meninggal.

Di Biro Hukum Setda Provinsi Riau ada 10 orang, RSUD Petala Bumi sembilan orang, Dinas Kesehatan Riau 11 orang, Diskominfotik delapan orang, RSJ Tampan delapan orang, Sekretariat DPRD delapan orang, dan Bappeda Litbang tiga orang.

Kasus COVID-19 juga ditemukan di organisasi perangkat daerah lainnya, di antaranya Disnakertrans dua orang, Biro Umum empat orang, Dinas Kelautan dan Perikanan dua orang, Biro Administrasi Pimpinan satu orang, BKD satu orang, BPKAD satu orang, DP3AP2KB satu orang, dan Satpol PP dua orang.

Jumlah ASN yang terkonfirmasi COVID-19 terus bertambah dibandingkan data pekan lalu yang baru sebanyak 118 orang.

Meski begitu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan, mengatakan sudah ada ASN yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. “ASN kita yang sembuh dan pulang juga sudah banyak ada 38 orang, dan meninggal satu orang,” kata dia.

Ia menjelaskan Gubernur Riau Syamsuar telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 279/SE/2020 tentang sistem kerja ASN dan non-ASN pada masa adaptasi kebiasaan baru, salah satu isi kebijakan tersebut memberlakukan kerja dari rumah (work from home/WFH) sebanyak 75 persen dari jumlah pegawai dan yang bekerja di kantor sebanyak 25 persen.

“Sekarang ASN masih WFH 75 persen, dan yang bekerja di kantor 25 persen. Semua bekerja sesuai dengan jadwal yang telah diberikan,” katanya.

Riau mengalami tren lonjakan kasus baru COVID-19 sejak Agustus lalu.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau hingga Senin petang, jumlah kasus akumulatif mencapai 5.448. Jumlah pasien yang sembuh ada 2.193 orang, sedangkan yang meninggal dunia 106 orang.

Jumlah pasien yang menjalani perawatan dengan isolasi mandiri 2.300 orang, sedangkan dirawat di RS rujukan 849 orang.(antara)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)