Bicaranews.com|Medan - Ketua Umum Pomparan Guru Tatea Bulan (PGTB) Drs ND Malau menyatakan dengan tegas tidak mendukung pertemuan tokoh marga/STM dan gereja yang diinisiasi salah satu organisasi dengan Pasangan Calon.
"Saya selaku pribadi dan Ketua Pomparan menolak hadir di acara itu. Dan saya ingin mengingatkan kepada seluruh warga Batak, pengurus STM dan punguan marga yang ada di Medan bahwa kita hendaknya berhikmad dalam menentukan pilihan di Pilkada Medan," tegasnya kepada wartawan, Sabtu (26/9).
Kota Medan ini dinamikanya tinggi, sangat heterogen dan tantangannya sungguh keras. Dibutuhkan pemimpin yang memiliki kecakapan. Saat ini ada dua calon maka sebaiknya kita jernih berfikir untuk memutuskan yang terbaik.
Menurutnya sah-sah saja seseorang mendukung calon namun jangan coba-coba mengklaim atas nama punguan marga, STM apalagi gereja.
Ia sendiri mengaku saat ini secara pribadi belum memutuskan mendukung siapa, namun memandang klaim yang dilakukan salah satu organisasi telah memunculkan "kegaduhan" di tengah komunitas Batak.
"Saya mendengar beberapa rekan pengurus marga menyampaikan keheranannya karena ada pihak yang mengatasnamakan marga-marga," ucapnya.
Sebelumnya Ketua PMKRI Medan C Gea telah mengajukan protes karena PMKRI dicatut sebagai pengundang di acara tersebut.
Begitu juga Wakil Ketua KBN (Keluarga Besar Nainggolan) CP Nainggolan telah mengeluarkan pernyataan keberatan kepada pengurus karena KBN disertakan sebagai pengundang.
"Saya dapat penjelasan dari pengurus KBN bahwa anggota dibebaskan memilih Akhyar Salman," tegasnya menyatakan tidak sependapat.(rel/bn)
Posting Komentar
0Komentar