Bupati Samosir Berjanji akan Berikan Beasiswa kepada ke-7 Anak Almarhum Rianto Simbolon

Bupati Samosir Berjanji akan Berikan Beasiswa kepada ke-7 Anak Almarhum Rianto Simbolon

Rambe
By -
0

bicaranews.com


Bicara News|Samosir - Bupati Samosir, Rapidin Simbolon datang melayat ke rumah duka untuk turut menyampaikan duka mendalam kepada keluarga Alm. Rianto Simbolon di Huta Sosor Simbolon Desa Sijambur, Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir, Propinsi Sumatera Utara, Selasa (11/8/2020).

Kepada keluarga yang ditinggalkan Bupati menyampaikan doa agar kiranya almarhum diterima di sisi yang maha Esa dan berharap agar keluarga tabah dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan.

Dalam kesempatan itu, Rapidin Simbolon berjanji akan memberikan beasiswa pendidikan kepada ke-7 orang anak yang ditinggalkan almarhum, dan jika keluarga bersedia ketujuh anak tersebut akan diasuh olehnya.

"Saya turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Rianto Simbolon. Semoga arwah beliau diterima sisi Bapa di Surga. Buat anak-anak yang ditinggal, rumah dinas terbuka lebar siap sebagai tempat untuk bersandar dan mengadu," pungkasnya.

Ketujuh bocah ini menjadi yatim piatu, pasca ditinggalkan ibu mereka yang meninggal beberapa tahun lalu dan ayah mereka meninggal dibunuh dengan sadis dua hari lalu.

Sebelumnya, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Minggu, 09 Agustus 2020 dini hari. Sekira pukul 03.00 wib, Rianto Simbolon (41 tahun) alias Pak Menanti yang sehari-hari berprofesi sebagai petani, ditemukan tewas mengenaskan.

Dengan bersimbah darah, dia ditemukan warga yang melintas tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan menuju Ronggur Nihuta, Kecamatan Pangururan, tepatnya di Desa Pardomuan I (Simpang Gereja Advent dan Kafe Buni-Buni).

Kasus ini sudah ditangani Polres Samosir dengan berhasil menangkap sejumlah pelaku dan melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang diduga kasus pembunuhan ini melibatkan lebih dari 4 orang pelaku.

Atas kepergian Almarhum Rianto Simbolon, kini ketujuh anaknya yakni 4 laki-laki dan 3 perempuan yang masih bocah dimana yang paling sulung duduk di kelas XII SMA, dan yang paling kecil masih berumur 5 tahun, menjadi yatim piatu.

Berbagai ungkapan duka dan simpatik masyarakat mengalir deras kepada ketujuh bocah tersebut. (t/bn)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)